TemanHebat Records gelar 'Dyslexia Festival', beri kesempatan anak disleksia Indonesia untuk jadi penyanyi

photo author
- Sabtu, 8 November 2025 | 21:30 WIB
TemanHebat Records mengadakan program Dyslexia Festival, kesempatan bagi anak disleksia di seluruh Indonesia untuk jadi penyanyi. (Dok. Istimewa)
TemanHebat Records mengadakan program Dyslexia Festival, kesempatan bagi anak disleksia di seluruh Indonesia untuk jadi penyanyi. (Dok. Istimewa)

HARIAN MERAPI — Disleksia bukan lagi menjadi penghalang bagi anak-anak Indonesia untuk menyalurkan bakat di dunia musik. Sebuah label musik di Kota Bandung, TemanHebat Records, pada Sabtu, 8 November 2025 resmi membuka pendaftaran gratis untuk mengikuti “Dyslexia Festival”, program pencarian penyanyi khusus bagi anak-anak dengan disleksia di seluruh Indonesia.

Salah satu pemilik TemanHebat Records, Moms Yuly, mengatakan bahwa Dyslexia Festival menjadi langkah nyata untuk menciptakan ruang inklusif di industri musik Tanah Air. Program tersebut menjadi tempat di mana perbedaan justru menjadi kekuatan untuk berkarya.

TemanHebat Records ingin menunjukkan bahwa disleksia bukanlah penghalang untuk berkarya, melainkan bagian dari perjalanan unik menuju penemuan potensi diri yang luar biasa.

Baca Juga: Kecelakaan Truk Elf Tabrak Truk Tronton di Kebakkramat Karanganyar, Dua Orang Luka Ringan

“Dyslexia Festival berawal dari keinginan tulus untuk memberi ruang ekspresi bagi anak-anak dengan disleksia. Ia dan timnya ingin membuktikan bahwa setiap anak memiliki potensi, asalkan diberi kesempatan dan dukungan yang tepat,” ujar Moms Yuly.

Menurutnya, perjalanan anak-anak disleksia tidaklah mudah karena setiap individu memiliki tingkat kondisi yang berbeda-beda. Ada yang berada pada derajat ringan, sedang, bahkan berat, dan masing-masing menghadapi tantangan besar dalam memahami diri mereka sendiri.

Banyak dari mereka yang kerap disalahartikan, dianggap tidak mampu, atau bahkan diremehkan, padahal di balik perjuangan mereka terdapat kekuatan luar biasa yang belum tersentuh.

Moms Yuly menegaskan bahwa menemukan potensi anak disleksia bukanlah proses singkat. Mereka harus melewati banyak hal, menata perilaku, mengatur emosi, dan melawan rasa tidak percaya diri sebelum akhirnya potensi itu bisa muncul ke permukaan. Proses tersebut panjang, penuh tantangan, dan membutuhkan dukungan dari berbagai pihak.

Baca Juga: Agenda seru November 2025 di Sleman City Hall, satu di antaranya hadirkan Hastana DIY Wedding Expo

“Bahkan ketika potensi itu sudah mulai terlihat dan kami bantu kelola, bukan berarti jalan mereka jadi lebih mudah. Dyslexia itu bukan sekadar gangguan belajar biasa. Ini adalah very complex neurodevelopmental disorder, dan karena itulah kami merasa penting memberi apresiasi atas perjuangan mereka. Mereka layak untuk didengar, dihargai, dan dirayakan,” ujar Moms Yuly.

Program Dyslexia Festival bukan sekadar ajang pencarian bakat, tetapi juga ruang terapi kreatif bagi anak-anak dengan disleksia. Melalui musik dan bernyanyi, anak-anak diajak mengenali kekuatan diri mereka sekaligus mengasah berbagai kemampuan penting.

“Setiap anak disleksia punya cara unik untuk belajar dan berkomunikasi. Kami ingin mengubah cerita hidup mereka, dari rasa tidak percaya diri menjadi kebanggaan karena bisa berkarya,” jelas Moms Yuly.

Dalam prosesnya, bernyanyi membantu anak-anak melatih fokus, daya ingat, ritme, emosi, hingga koordinasi tubuh.

Baca Juga: Khamim Zarkasih Putro uraikan 'Ber-Islam secara kaffah' di Masjid Nurul Haq, Wonocatur, Banguntapan, Bantul

Mereka juga belajar bekerja dalam tim, berinteraksi secara positif, serta memahami bahwa hasil yang sempurna bukanlah tujuan utama, yang penting adalah proses yang mereka jalani. Melalui panggung dan karya, mereka diharapkan tumbuh lebih percaya diri karena tahu bahwa suara mereka berarti.

Halaman:
Dilarang mengambil dan/atau menayangkan ulang sebagian atau keseluruhan artikel
di atas untuk konten akun media sosial komersil tanpa seizin redaksi.

Editor: Swasto Dayanto

Tags

Artikel Terkait

Rekomendasi

Terkini

Daftar Lengkap Pemenang Anugerah Musik Indonesia 2025

Kamis, 20 November 2025 | 06:30 WIB

Single 'Ego' Tandai 28 Tahun Padi Reborn

Minggu, 9 November 2025 | 20:30 WIB

Konser Suarasmara, Andien Bilang Sudah 80 Persen

Minggu, 2 November 2025 | 13:00 WIB
X