film

Sewu Dino Bagian 53: Akhir Hubungan Sri dengan Mbah Krasa dan Cerita Sekarung Uang dari Keluarga Atmojo

Rabu, 1 Juni 2022 | 07:00 WIB
Sewu Dino atau 1.000 Hari, sebuah kisah yang ditulis Simple Man berdasarkan pengalaman seseorang yang terjebak dalam pusaran santet. (Foto : Twitter @SimpleM81379523)

JOGJA, harianmerapi.com– Sewu Dino atau dalam bahasa Indonesia berarti 1.000 Hari, satu cerita yang diklaim lebih seram dari KKN di Desa Penari yang ditulis Simple Man pemilik akun Twitter @SimpleM81379523.

Sewu Dino juga merupakan cerita horor berdasarkan kisah nyata, berdasarkan pengalaman narasumber, yang disampaikan kepada Simple Man, sama halnya dengan KKN di Desa Penari.

Sewu Dino menceritakan pengalaman mengerikan dan kelam yang dialami tokoh utamanya, perempuan dengan nama samaran Sri.

Baca Juga: Sewu Dino Bagian 51: Jalan yang Diambil Sri dan Dini Berbeda, Sri Memilih Pulang, Tapi Dini…

Sewu Dino jadi salah satu unggahan Simple Man yang viral dan diklaim lebih seram KKN di Desa Penari.

Harian Merapi menulis ulang cerita Sewu Dino dengan melansir unggahan Simple Man di akun Twitternya, Agustus 2019.

Sewu Dino bagian 53: Berakhir sudah.

Baca Juga: Hewan Kurban Berpenyakit PMK dengan Kategori Berat, Tidak Sah untuk Disembelih

Pengakuan Pak Sugik di dalam mobil itu, adalah bagian akhir, kisah yang Sri dengar, tentang perseteruan Keluarga Atmojo dan Kuncoro.

Pertarungan yang akhirnya dimenangkan pihak Atmojo, dengan cara-cara yang demikian keji.

Santet, dibalas santet, nyawa manusia, seperti barang tidak berharga.

Sejak diantar pulang Pak Sugik, Sri tidak pernah lagi, berhubungan dengan Keluarga Atmojo.

Baca Juga: Info Terbaru Calon Jamaah Haji, 71 Orang Asal Kota Magelang Berangkat Awal Juni

Seandainya punya kesempatan, Sri yang memilih enggan, benar-benar tidak mau berurusan dengan mereka.

Halaman:

Tags

Terkini