"Perkembangan musik dangdut saat ini bervariasi. Baik koplo, bahasa Jawa maupun jenis yang lain. Ini menjadikan musik dangdut tidak hanya bertahan, tetapi justru penggemarnya semakin luas," ungkapnya.
Baca Juga: Pemusatan Latihan PSS Sleman Ajang Menambah Kekompakan Tim Jelang Bergulirnya Liga 1
Untuk itu, lanjutnya, perkembangan musik dangdut ini harus disambut dengan baik oleh biduan agar tetap bertahan menghibur masyarakat.
Salah satunya dengan menjaga attitude (perilaku) mereka masing-masing.
Apalagi sebagai penghibur, jangan sampai mengecewakan pihak lain baik panitia maupun penonton.
Baca Juga: AM Kuncoro Rilis Album Emulsi Berisi 13 Lagu, Berkolaborasi dengan Penyanyi yang Berbeda-beda
Hal ini dapat berdampak sangat fatal karena akan ditinggalkan dan kalah bersaing dengan biduan lain.
"Silakan jaga attitude. Jangan sampai mengecewakan pihak yang mengundang maupun penonton. Kalau diundang, harus tepat waktu dan sesuai jam kontrak. Jangan semau gue," tegasnya.
Begitu pula dalam berpenampilan, kostum menjadi salah satu bagian daya tarik penonton saat tampil di atas panggung.
Baca Juga: Sambut Tren Kenormalan Baru, Pelaku Pariwisata Harus Siap Beradaptasi, Begini Langkahnya
Kostum asal-asalan menjadikan penonton jenuh dan tidak dapat menikmati tampilannya.
"Saya selalu menekankan kepada Angels, suara nomor dua. Utamakan penampilan semenarik mungkin. Tidak harus seksi, tetapi dapat berkostum unik yang menjadi ciri khasnya," tandas Hasoe. *