Sejauh mata memandang, hanya terlihat bayangan pohon, yang diselimuti kabut tebal, dan selebihnya gelap gulita.
Malam itu senyap, Sri hanya mendengar gemerisik semak yang menggores kulitnya, gadis itu diselimuti ketakutan.
Sri sudah melangkah, entah berapa jauh, tapi ia masih belum menemukan Dela, di mana keturunan trah Atmojo ini.
Benar-benar, seperti mencari jarum dalam tumpukan jerami. Hingga…
Baca Juga: Perayaan Waisak di Kalimanggis Temanggung Digelar dengan Sentuhan Adat Jawa
Sri terpikir sesuatu, ia merasa tahu keberadaan Dela, dan ia yakin benar, Sri melangkah ke sana.
Sri bisa melihat tempat itu dari jauh, tempat terbuka itu sedikit terang di bawah guyuran sinar bulan.
Dan benar saja, ketika ia sudah berada di sana, lamat-lamat terlihat sesosok yang berdiri di bawah pohon beringin, tempat Sri menemukan boneka itu.
Sosok yang ia kenal, perempuan, gadis yang sedari tadi dicari, Dela.
Baca Juga: KotaK Rindu Hentakan Sound Menggelegar Setelah Lama Tak Manggung di Acara Besar
Dela menatap Sri, seakan sudah tahu, bahwa gadis yang merawatnya itu, pasti akan menemukannya.
Dela menggelengkan kepalanya pelan, dengan gerakan patah-patah, ke kiri dan kanan.
Gadis yang jiwanya dirasuki iblis itu duduk, di atas batu, dan menggoyang-goyangkan kakinya.
“Wong tuwek iku, rupane gak goblok yo (Orang tua itu, rupanya tidak bodoh ya).”
Baca Juga: Jalani Proses Bayi Tabung, Anisa Rahma dan Anandito Umumkan Kehamilan Bayi Kembar