film

Series '17 Selamanya' Garapan Sutradara Hanung Bramantyo Tayang 10 Maret 2022 di WeTV

Jumat, 4 Maret 2022 | 08:45 WIB
"17 Selamanya" (2022). (ANTARA/WeTV Indonesia)

JAKARTA, harianmerapi.com - WeTV Indonesia untuk pertama kalinya berkolaborasi dengan sutradara Hanung Bramantyo memproduksi WeTV Original "17 Selamanya" dan akan tayang 10 Maret 2022.

Serial dibintangi Rizky Nazar, Syifa Hadju, Steffi Zamora dan masih banyak lagi. Serial dengan tujuh episode nantinya bisa ditonton oleh seluruh pengguna WeTV melalui streaming maupun offline, secara gratis, di aplikasi WeTV dan juga iflix, atau wetv.vip.

Country Head WeTV dan iflix Indonesia, Lesley Simpson, melalui keterangannya, Jumat, mengatakan ingin membuat sesuatu yang berbeda di mana ada unsur sejarah dalam serial ini.

Baca Juga: Profil Kiper Sampdoria Emil Audero Mulyadi Incaran Coach Shin Tae Yong, Dibekap Cedera dan 5 Pekan Dicadangkan

"Jadi memang berasa berbeda sekali series '17 Selamanya' ini. Sutradaranya juga sangat luar biasa, juga pemainnya," katanya.

Dia menuturkan ini adalah kerja sama pertama WeTV dengan Hanung Bramantyo.

"Syuting lebih banyak di Jogja dan jalan ceritanya sangat menarik. Treatment-nya juga seperti film setiap epidsodenya dan prosesnya lama sekali. Kita dari proses syuting sampai editing sesuai dengan judulnya '17 Selamanya'. Kita dari syuting sampai sekarang sudah setahun lebih," tuturnya.

Baca Juga: PSSI Nego Kiper Sampdoria Emil Audero Agar Mau Dinaturalisasi, EXCO PSSI Hasani Abdulgani: Mereka Minta Waktu

Hanung Bramantyo, selaku sutradara mengakui ini merupakan series pertamanya. Selama ini, dia lebih sering menggarap film-film layar lebar.

Menurutnya, series ini bercerita tentang kehidupan remaja atau anak SMA tapi ada bobotnya sedikit, di mana ada kisah sejarah di dalamnya.

"Karena, sekaligus saya juga kepengen ngasih tahu kepada penonton bahwa peristiwa masa lalu itu seperti ini, lho. Contohnya ganefo, saya ingin menjelaskan bahwa ganefo itu adalah suatu ajang olahraga yang didirikan mantan Presiden Indonesia, Soekarno, pada akhir tahun 1962 sebagai tandingan Olimpiade," papar Hanung.

Baca Juga: SBY Angkat Bicara Soal Perang Rusia dan Ukraina: Jangan Sampai Mengarah ke Perang Dunia

"Itu sangat prestisius menurut saya, karena para follower pemeran series ini yang juga anak-anak muda pasti akan menanyakan artinya kepada mereka," ujarnya menambahkan.

Dia mengatakan banyak kisah dalam serial ini. Dimulai dengan Prambanan, Roro Jonggrang. Sejarah masa lalu itu bukan sebuah harga mati.

Halaman:

Tags

Terkini