Di Film 'Just Mom' Hanung Bramantyo Jadi Produser, Ini Alasannya Tak Jadi Sutradara

photo author
- Jumat, 21 Januari 2022 | 11:10 WIB
Jumpa pers bersama para pemain dan crew film 'Just Mom'.  (Foto: ANTARA/Lifia Mawaddah Putri)
Jumpa pers bersama para pemain dan crew film 'Just Mom'. (Foto: ANTARA/Lifia Mawaddah Putri)

JAKARTA, harianmerapi.com - Film baru berjudul Just Mom akan mulai ditayangkan di bioskop pada 27 Januari 2022.

Film Just Mom yang disutradarai Jeihan Angga ini menampilkan aktris kawakan Christine Hakim yang berperan sebagai Ibu Siti.

Pemeran lain dalam film Just Mom adalah Ayushita Nugraha sebagai orang dalam gangguan jiwa (ODGJ), Niken Anjani sebagai Pratiwi (anak pertama), Ge Pamungkas sebagai Damar (anak kedua) dan Toran Waibro sebagai Jalu (anak terakhir).

Nama beken lainnya adalah Hanung Bramantyo yang kali ini bertindak sebagai produser bukan lagi sebagai sutradara.

Baca Juga: Debut Akting Jisoo BLACKPINK dan Rahasia Jung Hae-in dalam Drama Korea Snowdrop

Alasan Hanung Bramantyo menjadi produser film Just Mom karena dirinya ingin memberikan kesempatan kepada anak-anak muda untuk menjadi sutradara film.

"Waktu itu kami sedang merekrut seluruh anak-anak muda yang punya passion di bidang film," kata Hanung saat dijumpai di Jakarta Pusat, Kamis (20/1/2022).

"Seperti halnya Dapur Film di awal-awal dulu kan selalu ngajak siapapun gabung, terutama yang tidak punya kesempatan sekolah film," tambah Hanung.

"Jadi yang belum sempat sekolah film dia datang ke Dapur Film kemudian kita berikan kesempatan untuk magang, belajar, akhirnya bisa achieve mimpinya. Itu komitmen Dapur Film sebetulnya," lanjutnya.

Baca Juga: Link Nonton Ekspresi Hot Anya Geraldine Dalam Adegan Panas Film Layangan Putus Episode Terakhir Bagian 10A

Lebih lanjut, Hanung juga menjelaskan bahwa alasan dirinya memilih menjadi produser agar anak-anak muda yang baru terjun menjadi sutradara untuk fokus mendirect film dan tidak perlu berhadapan dengan para investor film.

"Ibaratnya saya membuka jalan untuk memperkenalkan dunia industri dan saya siap lah kalau misalnya dijadikan bumper buat para produser-produser, investor-investor untuk menuangkan gagasan idealismenya," ujar Hanung.

"Kadang-kadang kan investor, produser tahunya kan 'Ayo bikin film laku. Film laku itu kan dari novel' segala macam. Nah saya nggak mau begitu," lanjut Hanung.

"Jadi sudah kamu bikin skenario saja, kamu nge-direct saja, kamu berhadapan dengan pemain. Urusan politik film serahin ke saya gitu," sambungnya.

Halaman:
Dilarang mengambil dan/atau menayangkan ulang sebagian atau keseluruhan artikel
di atas untuk konten akun media sosial komersil tanpa seizinĀ redaksi.

Editor: Husein Effendi

Sumber: Antara

Tags

Artikel Terkait

Rekomendasi

Terkini

X