Tapi karena dia tidak menepati janji permintaan sederhana anaknya itu. Aris meminta maaf pada Kinan dan berusaha menenangkan istrinya.
Setelah Kinan tenang , Aris dan Kinan tidur. Setelah Kinan tertidur, Aris membuka handphonenya dan sudah bisa ditebak siapa yang dia hubungi.
Sinopsis film Layangan Putus episode 3B ini pun dilanjutkan keesokan paginya dimana semua kembali seperti biasa.
Kinan memberitahu bahwa dokter yang biasa memeriksanya praktek pagi, sekarang ganti sore hari. Akhirnya Aris dan Kinan sepakat untuk bertemu di rumah sakit pada sore harinya. Aris pun rela menunda meetingnya dengan alasan akan mengantar Kinan ke dokter.
Tapi ternyata Aris pergi ke apartemen Lidya. Mereka kembali bermesraan tanpa memikirkan Kinan. Sementara pada saat bersamaan, si jabang bayi dalam perut Kinan menandakan perihal buruk sampai-sampai Kinan tidak kuat menahan sakitnya. Kinan hanya bisa tiduran sambil menahan sakit.
Baca Juga: Link Nonton Film Layangan Putus Episode 3A Tayang di WeTV Jumat, 3 Desember 2021
Sepulang sekolah, Raya bertanya kenapa apakah maminya sakit. Kinan menjawab bahwa dia tidak apa-apa. Semakin lama rasa sakit perut Kinan tidak tertahankan.
Kinan mencoba menghubungi Aris namun teleponnya tidak diangkat. Semua tahu karena Aris sedang bermesraan dengan Lidya. Perut Kinan semakin sakit, wajahnya pucat, mual dan ingin muntah.
Keadaan semakin menegang saat pembantu Kinan menemukan Kinan lemas di kamar mandi. Pembantu Kinan segera menghubungi Aris berkali-kali namun tetap tidak ada jawaban.
Akhirnya pembantunya menghubungi Lola sahabat Kinan, karena kebetulan kontaknya ada di daftar panggilan keluar. Dengan panik Lola menghubungi Rita yang saat itu sedang bersama Andre dan meminta mereka segera ke rumah Kinan untuk membantu.
Kinan dibawa ke rumah sakit. Raya histeris melihat mamanya kesakitan. Sepertinya Kinan kontraksi dan akan melahirkan. Keadaan semakin tegang ketika Kinan berjuang melawan sakit karena kontraksi. Sedangkan Aris sedang bercumbu mesra dengan Lidya.
Film Layangan Putus episode 3B ini diakhiri dengan keadaan yang menegang dan emosi penonton kepada Aris yang semakin tak tahu diri.*