HARIAN MERAPI- Berbagai kegiatan edukasi cocok digelar di kompleks Kampung Satwa, Sumberagung Moyudan Sleman. Peserta kegiatan biasa pula dari anak-anak hingga lansia.
Sebagai contoh, baru-baru ini, kegiatan bertajuk “Movie Day - Layar Tancap” dalam rangka Hari Antikorupsi Sedunia (Hakordia) 2025 diselenggarakan di Kampung Satwa.
Salah satu panitia kegiatan, Sri Suratiyah mengungkapkan, rangkaian acara di Kampung Satwa tersebutnya antara lain ada pemutaran film (layar tancap) terdiri dari tiga judul.
Baca Juga: Tolak Segala Bentuk Anarkisme, Forum Jogja Damai Serukan Aksi Tertib pada Aksi Hari HAM
Setiap filmnya durasi waktunya sekitar 15 menit, sehingga termasuk film pendek. Tiga judul film pendek yang diputar, yaitu Hanya Printer, Unbaedah dan In The Name of Liong.
“Khususnya film pendek berjudul Hanya Printer merupakan karya kami dari Bintang-Bintang Cinema-BBC, DIY. Panitia kegiatan di Kampung Satwa merupakan hasil sinergi sejumlah pihak seperti KPK RI dan BBC,” paparnya.
Menurut Sri, film pendek Hanya Printer, secara garis besar menceritakan tokoh utama, Agus dan Heru yang sama-sama menggunakan printer di kantor untuk keperluan pribadi.
Hal tersebut sering memicu konflik, sebab keduanya biasa berebut menggunakan printer. Tak disangka, suatu hari sebuah peristiwa mendatangkan persoalan besar, karena perbuatan mereka.
Baca Juga: Imbas Umroh Saat Bencana, Bupati Aceh Selatan Mirwan MS Dijadwalkan Diperiksa Inpektorat
“Film ini sederhana, namun mengingatkan kita bahwa korupsi bukan hanya terjadi di atas sana, dalam bentuk kerugian negara yang sangat fantastis jumlahnya,” urai Sri.
Namun, lanjutnya, dapat juga terjadi dalam kehidupan sehari-hari di masyarakat awam yang sering tidak disadari dan merupakan tindakan korupsi meski dampak kerugiannya tak besar.
Setelah pemutaran film, dilanjutkan diskusi terkait film-film tersebut dengan pemateri perwakilan dari KPK RI, Raisha dan Wina. Ada pula budayawan/pengamat film dari DIY, Hendra Sigalingging.
“Selain itu ada penampilan wayang kreasi oleh Diwangkara Simbarinten, siswa SMP Sanggar Anak Alam, Nitiprayan, pantomim dan bagi-bagi doorprize,” jelas Sri.