film

PFN Luncurkan 'Menuju Pelaminan', Film Cinta dan Budaya Rayakan 80 Tahun

Selasa, 7 Oktober 2025 | 07:00 WIB
Direktur Utama PT Produksi Film Negara Persero (PFN) Riefian Fajarsyah (Ifan) saat konferensi pers "Menuju Pelaminan" di Jakarta, Senin (6/10/2025). (ANTARA/Abdu Faisal)

HARIAN MERAPI - PT Produksi Film Negara Persero (PFN) merayakan usia ke-80 tahun dengan meluncurkan film terbaru berjudul "Menuju Pelaminan", sebuah karya yang mengusung tema budaya dan cinta lintas etnis antara Jawa dan Minang.

Direktur Utama PFN Riefian Fajarsyah (Ifan) mengatakan, film tersebut menjadi simbol perjalanan PFN selama delapan dekade menghadirkan karya yang tidak hanya menghibur, tetapi juga merefleksikan kekayaan budaya Indonesia.

“Kami ingin film ini terasa otentik, menghadirkan dua budaya besar tanpa mendominasi satu sama lain,” ujar Ifan saat konferensi pers "Menuju Pelaminan" di Jakarta, Senin, yang dilansir ANTARA.

Baca Juga: PFN Ramaikan Film Animasi Indonesia, Pelangi di Mars Siap Tayang 2026

Ifan menjelaskan, keotentikan menjadi fokus utama produksi film. Para pemeran dipilih berdasarkan latar budaya mereka untuk menjaga keaslian dialog dan ekspresi.

“Pemain keluarga Jawa diambil dari aktor-aktor Yogyakarta seperti Mas Whani Darmawan dan Pak Susilo (Nugroho). Sedangkan karakter Minang diperankan oleh pemain yang benar-benar bisa berdialek Minang, termasuk dosen teater dari ISI Padang Panjang,” kata dia.

Ia menambahkan, "Menuju Pelaminan" menghadirkan kisah cinta yang hangat dan realistis tanpa dramatisasi berlebihan.

Baca Juga: Demi Peran di Film Terbarunya, Asri Welas Totalitas Ubah Gaya Bicara, Rela Tak Makan Gula

“Film ini menyajikan kebudayaan secara otentik. Penonton tidak akan merasakan 'over-feeling', tapi justru mendapat 'sweet after feeling', kenangan yang menyenangkan setelah menonton,” ujar dia.

Ifan meyakini bahwa penonton Indonesia kini semakin cerdas dalam memilih tontonan. Karena itu, PFN berkomitmen menghadirkan film yang berisi nilai budaya, edukasi, dan hiburan yang sehat.

“Ini tontonan yang ramah untuk keluarga, pasangan, dan anak muda. Ada tawa, ada haru, tapi semuanya seimbang,” katanya.

Baca Juga: Film Dokumenter 'Raminten Universe: Life is a Cabaret' Merayakan Kisah Inspiratif Hamzah Sulaiman

Dalam usianya yang ke-80, PFN menegaskan komitmennya memperkuat peran sebagai institusi film nasional yang relevan dengan zaman.

Melalui karya seperti "Menuju Pelaminan", PFN ingin menunjukkan bahwa film Indonesia bisa maju tanpa kehilangan akar budaya.

“PFN sudah 80 tahun, tapi semangatnya justru semakin muda. Kami ingin terus menjadi rumah besar bagi film-film bermakna yang lahir dari cinta pada kebudayaan Indonesia,” pungkas Riefian.

Halaman:

Tags

Terkini