Mereka turut menyelenggarakan aktivitas seperti pemutaran film, klinik musik, workshop, hingga Pasar Jazz yang melibatkan UMKM dan pelaku budaya Imogiri.
Panewu (Camat) Imogiri, Bantul Slamet Santosa menyatakan bahwa Imogiri menyambut baik penunjukan sebagai lokasi penyelenggaraan tahun ini.
"Kami bersyukur dan berterima kasih karena Imogiri ditetapkan sebagai lokasi Ngayogjazz 2025, kami berbangga karena wilayah kami juga menjadi suatu kawasan heritage atau kawasan cagar budaya," katanya.
Ia juga menjelaskan Imogiri kawasan cagar budaya ini memiliki deretan bangunan lama yang masih terjaga sehingga suasana tersebut menghadirkan kesan seolah kembali ke masa lalu, dan nuansa inilah yang diangkat dalam penyelenggaraan Ngayogjazz tahun ini.
Ngayogjazz diharapkan dapat kembali menjadi ruang perjumpaan yang hangat bagi masyarakat, musisi, dan komunitas, serta menjaga keberlanjutan ekosistem jazz di Indonesia. *