Angkat Tema ‘Tetep Ngejazz lan Waspada’, Ngayogjazz Bakal Digelar 20 November 2021

photo author
- Senin, 15 November 2021 | 19:12 WIB
Bambang Paningron (paling kiri) menjelaskan pelaksanaan Ngayogjazz 2021 yang akan digelar 20 November 2021  (Foto: Awan Turseno)
Bambang Paningron (paling kiri) menjelaskan pelaksanaan Ngayogjazz 2021 yang akan digelar 20 November 2021 (Foto: Awan Turseno)

SLEMAN, harianmerapi.com - Konser musik Ngayogjazz 2021 bakal kembali digelar meskipun pandemi Covid-19 masih belum reda. Mengangkat tema “Tetep Ngejazz lan Waspada” bertujuan agar selalu ingat dan waspada karena hingga saat ini belum terbebas dari Virus Covid-19.

Board of Creative Ngayogjazz 2021, Bambang Paningron menyebutkan, Ngayogjazz 2021 bakal digelar 20 November 2021 di Dusun Karang Tanjung, Kalurahan Pandowoharjo, Ngaglik.

Menurutnya, tema ini dipilih bukan hanya menghadapi tantangan pandemi, tetapi juga mengajak agar para pelaku seni budaya khususnya pelaku seni pertunjukan, musisi serta seniman tetap bergerak dan berkreasi.

Baca Juga: Soal Penetapan UMP, Dirjen PHI dan Jamsos : Pemda Wajib Lakukan Penyesuaian

“Mari kita tetap berkreasi meski pandemi belum berakhir. Tetapi kita tetap harus jaga diri dan selalu menerapkan protokol kesehatan,” kata Bambang Paningrong kepada wartawan di Alana Hotel, Senin (15/11/2021).

Dijelaskan, Ngayogjazz 2021 akan menampilkan sejumlah musisi seperti Krakatau Ethno, Balawan & Brayat Endah Laras, Nita Aartsen & JogJaC Team (Mike Del Ferro, Alexander, Olaf Keus, Kuba Skowronski), Kua Etnika & Peni Candra Rini, Frau, Peemaï (Perancis), Papua Original, Mario Zwinkle and Joyosudarmos, Noto dan Swingayogya dan komunitas jazz se-Nusantara.

Berbeda dari tahun-tahun sebelumnya, Ngayogjazz 2021 bagi masyarakat yang akan menonton langsung di lokasi harus membeli paket produk Usaha Mikro, Kecil dan Menengah (UMKM) warga Karang Tanjung terlebih dahulu seharga Rp 50.000 per orang di aplikasi visitingjogja.

Baca Juga: Merespon Pernyataan Bupati Banyumas, Ketua KPK : Baiknya Pejabat Fokus Bekerja dengan Baik dan Benar

Pada kesempatan tersebut, Budayawan Butet Kartarajasa menilai, Ngayogjazz sangat berbeda dengan konser musik lain yang mengejar keuntungan kelompok tertentu semata. Tetapi murni semangat seniman sebagai gerakan kebudayaan.

“Ngayogjazz tidak menjual tiket untuk kepentingan kelompok tertentu. Tetapi mengemas untuk memasyarakatkan musik jazz sebagai kultur budaya dan gerakan budaya,” kata Butet lewat teleconference.

Ngayogjazz yang telah terselenggara selama 15 kali tetap konsisten dilaksanakan di pelosok pedesaan untuk mewujudkan dan mengangkat nilai budaya terutama gotong royong. Wujud nyata itu dibuktikan dengan mengajak kesenian tradisional untuk tampil bersama.*

Dilarang mengambil dan/atau menayangkan ulang sebagian atau keseluruhan artikel
di atas untuk konten akun media sosial komersil tanpa seizin redaksi.

Editor: Widyo Suprayogi

Tags

Artikel Terkait

Rekomendasi

Terkini

Daftar Lengkap Pemenang Anugerah Musik Indonesia 2025

Kamis, 20 November 2025 | 06:30 WIB

Single 'Ego' Tandai 28 Tahun Padi Reborn

Minggu, 9 November 2025 | 20:30 WIB

Konser Suarasmara, Andien Bilang Sudah 80 Persen

Minggu, 2 November 2025 | 13:00 WIB
X