Ngayogjazz 2019 Satu Nusa Satu Jazz-nya, Tribute To Djaduk Ferianto

photo author
- Jumat, 15 November 2019 | 07:08 WIB

-
MERAPI - WULAN YANUARWATI
Jumpa pers Ngayogjazz 2019 Satu Nusa Satu Jazz-nya, Tribute To Djaduk Ferianto, Kamis (14/11) di The Alana Hotel & Convention Center.

SLEMAN (MERAPI) - Meskipun salah satu motor penggerak utama Ngayogjazz, Djaduk Ferianto telah wafat pada Kamis (13/11) kemarin, gelaran Ngayogjazz 2019 akan tetap dilaksanakan di Padukuhan Kwagon, Sabtu (16/11) dengan tambahan tema Satu Nusa Satu Jazz-nya, Tribute To Djaduk Ferianto.

Hal ini diungkapkan salah satu Board of Creative Ngayogjazz, Bambang Paningron pada jumpa pers, Kamis (14/11) di The Alana Hotel & Convention Center.

"Ngayogjazz 2019 merupakan tahun terberat, sebab motor utama penggerak kami baru saja pergi untuk selamanya. Namun semangat yang ditularkan Djaduk dan atas kesepakatan keluarga maka akan tetap digelar dengan tambahan tema," ungkapnya.

Ia mengatakan gelaran Ngayogjazz akan terus digelar hingga waktu tidak terbatas dari tahun ke tahun.

"Pertemuan terakhir dengan Djaduk yang selalu menunjukkan semangat tinggi sehingga kami tidak rela menghentikan Ngayogjazz. Bahkan bila harus didorong secara manual akan tetap kami laksanakan," imbuhnya.

Ia memaparkan akan ada Museum Ngayogjazz yang diprakarsai atas ide nyentrik Djaduk Ferianto. Seperti apa Museumnya akan menjadi kejutan untuk pengunjung. 7 panggung akan dihadirkan dengan lebih dari 40 kelompok musik dan seniman.

Kepala Dinas Pariwisata DIY, Singgih Raharja mengatakan dukungan penuh terhadap Ngayogjazz, dan mengakui event tersebut sangat istimewa dan unik.

Halaman:
Dilarang mengambil dan/atau menayangkan ulang sebagian atau keseluruhan artikel
di atas untuk konten akun media sosial komersil tanpa seizin redaksi.

Editor: admin_merapi

Tags

Rekomendasi

Terkini

X