Workshop Pembuatan Film Pendek di Sumber Magelang Jadi Rangkaian Ndesa Film Festival

photo author
- Minggu, 2 Juni 2024 | 21:00 WIB
Workshop pembuatan film pendek di Desa Sumber, Dukun, Magelang.  (Foto: Dok. Budi DA)
Workshop pembuatan film pendek di Desa Sumber, Dukun, Magelang. (Foto: Dok. Budi DA)

HARIAN MERAPI - Dosen Ilmu Komunikasi Universitas Muhammadiyah Yogyakarta (UMY) punya beberapa pilihan untuk melaksanakan program Pengabdian Masyarakat.

Seperti halnya, Budi Dwi Arifianto selaku dosen Ilmu Komunikasi UMY, baru-baru ini menggelar workshop pembuatan film pendek di Desa Sumber, Kecamatan Dukun, Magelang, Jawa Tengah.

Menurut Budi, workshop pembuatan film pendek adalah salah satu rangkaian kegiatan Ndesa Film Festival dan merupakan bagian Program Pengabdian Masyarakat Muhammadiyah oleh Lembaga Pengabdian Masyarakat UMY.

Baca Juga: Inilah penilaan para aktor film 'Tuhan Izinkan Aku Berdosa' terhadap sutradara Hanung Bramantyo

“Alhamdulillah, workshop pembuatan film pendek diikuti 22 peserta, misalnya ada dari perwakilan pemerintahan Desa Sumber, beberapa guru dan siswa SD MI Sumber, SMP Kanisius Sumber, MTS Aswaja serta perwakilan pemuda,” terang Budi.

Adapun sebagai pembicara workshop ia sendiri dan berkolaborasi antara lain dengan Unit Kegiatan Mahasiswa (UKM) MM KINE KLUB UMY. Materi workshopnya, seperti dasar-dasar story telling dalam film pendek.

“Dalam kegiatan workshop, segenap peserta juga kami minta melakukan brainstorming untuk menuliskan logline dan sinopsis cerita film pendek,” ungkapnya.

Baca Juga: Hari Clubfoot Sedunia, PRYAKKUM Edukasi Penyembuhan Kaki Pengkor Non Bedah

Tak kalah penting, fasilitator ikut membantu dalam praktik mendesain skenario dan pendampingan dari pra produksi sampai post produksi. Bahkan, ada pula pembagian modul teknik produksi film pendek agar dapat dijadikan acuan yang berkelanjutan.

Adapun manfaat maupun tujuan digelarnya workshop pembuatan film pendek, antara lain untuk mendukung adanya kompetisi karya film pendek dalam Ndesa Film Festival.

Sehingga sangat dibutuhkan sebuah workshop yang outputnya, terutama film pendek dengan mengangkat tema, Berbagi Baik Melalui Budaya dan Kearifan Lokal.

Baca Juga: Mengintip Hyundai Palisade XRT, tampil eksklusif dengan harga sekitar Rp1 miliar

“Selain itu bisa untuk memajukan Ndesa Film Festival yang sudah resmi menjadi agenda tahunan pemerintah Desa Sumber dan memang masih perlu banyak membutuhkan pendampingan dalam pelaksanaannya,” tambah Budi.

Ia pun sangat berharap, setelah selesai program Pengabdian Masyarakat tersebut, para penggiat konten dapat memahami cara bertutur dalam film baik itu dari segi storytelling maupun pendekatan produksinya.

Bahkan dapat menumbuhkan semangat mempromosikan potensi seni budaya desa melalui konten audio-visual. Lalu sebagai indikator keberhasilanya, misalnya terletak pada hasil karya film pendek yang dibuat dan diputar di festival mereka sendiri.

Halaman:
Dilarang mengambil dan/atau menayangkan ulang sebagian atau keseluruhan artikel
di atas untuk konten akun media sosial komersil tanpa seizinĀ redaksi.

Editor: Sutriono

Tags

Artikel Terkait

Rekomendasi

Terkini

X