HARIAN MERAPI - Gunung Anak Krakatau di Selat Sunda kembali erupsi pada Kamis (26/1/2023) pagi.
Pusat Vulkanologi dan Mitigasi Bencana Geologi (PVMBG) Badan Geologi Kementerian Energi dan Sumber Daya Mineral (ESDM) melaporkan tinggi kolom letusan Gunung Anak Krakatau mencapai 300 meter di atas puncak.
PVMBG Kementerian ESDM pun mencatat Gunung Anak Krakatau sudah erupsi sebanyak 25 kali sejak awal Januari 2023.
Baca Juga: Bharada Richard Eliezer: Saya diperalat, dibohongi, dan disia-siakan Ferdy Sambo
“Terjadi erupsi Gunung Anak Krakatau pada Kamis (26/1/2023) pukul 05.12 WIB,” terang petugas Pos Pengamatan Gunung Anak Krakatau Jumono, Kamis (26/1/2023), seperti dikutip Harian Merapi dari pmjnews.com.
“Tinggi kolom letusan teramati sekitar 300 meter di atas puncak (sekitar 457 meter di atas permukaan laut),” ujarnya.
Jumono menammbahkan, abu hasil erupsi berembus ke arah timur dengan intensitas tebal.
Baca Juga: Sejarah perayaan Imlek di Indonesia, Gus Dur berjasa besar karena ini
“Kolom abu teramati berwarna kelabu dengan intensitas tebal ke arah timur. Erupsi terekam di seismograf dengan amplitudo maksimum 40 mm dan durasi 33 detik,” tuturnya.
Di kesempatan yang sama, Jumono pun mengimbau kepada masyarakat, pengunjung, wisatawan, dan pendaki tidak mendekati gunung Anak Krakatau atau beraktivitas dalam radius 5 km dari kawah aktif. *
Artikel Terkait
Begini Foto Sebelum dan Sesudah Gunung Bawah Laut Tonga Meletus: Mengingatkan pada Letusan Krakatau
Gunung Anak Krakatau Erupsi 9 Kali, Tinggi Kolom Mencapai 1 Kilometer
Gunung Anak Krakatau Siaga
Kepala PVMBG Hendra Gunawan Sebut Aktivitas Gunung Anak Krakatau Mereda
Status Gunung Anak Krakatau Siaga Level III, masyarakat dilarang mendekat kawah aktif