HARIAN MERAPI - Kepala Badan Nasional Penanggulangan Bencana (BNPB) Letnan Jenderal TNI Suharyanto mengatakan bahwa dari pihaknya pada Selasa (22/11/2022) nantinya akan menuju ke Cianjur guna mendistribusikan logistik bagi korban gempa Cianjur yang berada di tempat-tempat yang terisolir.
Logistik siap pakai tersebut nantinya bisa langsung digunakan oleh masyarakat korban gempa Cianjur.
"Tahap pertama kami siapkan dana 500 juta untuk kebutuhan logistik yang bisa dikonsumsi para korban gempa Cianjur, kemudian dana siap pakai yang dioperasionalkan Bupati sebesar Rp1 miliar," ujarnya saat konferensi pers Senin (21/11/2022).
Baca Juga: Update gempa Cianjur dari Kemenko PMK, 46 warga meninggal dan ratusn orang terluka
Ia mengatakan bahwa dapat dipastikan banyak masyarakat yang telah mengungsi, sehingga ia menyiapkan logistik dan tenda-tenda untuk mengaktifkan posko tanggap darurat sehingga masyarakat Cianjur dan yang terdampak dapat tertangani kebutuhan dasarnya.
"Setelah itu kami akan melakukan pendataan, setelah tidak lagi ditemukan korban jiwa yang luka-luka atau mungkin hilang, dan seluruh masyarakat yang rumahnya hancur tinggal di pengungsian, kehidupan dasarnya, MCK-nya, kebersihan, pendidikan dapat berjalan maka kami nyatakan tanggap darurat telah selesai," ucapnya.
Kemudian setelah tanggap darurat telah selesai, pihaknya akan memulai tahap rehabilitasi konstruksi.
Baca Juga: Gempa Cianjur Magnitudo 5,6, akibat patahan geser Cimandiri atau Padalarang?
Sehingga rumah-rumah warga yang hancur akan dibangun kembali oleh pemerintah. Nantinya rumah tersebut akan dibangun dengan rumah tahan gempa.
"Rumah-rumah yang hancur akan dibangun kembali oleh pemerintah, tentunya ini diperlukan sinergitas semua unsur yang terlibat," katanya.
Sebelumnya, pihaknya telah memastikan bahwa dapur umum telah berdiri di Cianjur. Terlebih dengan adanya bantuan dari BPBD Cianjur, TNI dan POLRI.
"Dapur umum kami apstikan sore ini sudah berdiri, dari BPBD Cianjur, belum lagi TNI/POLRI yang sudah menggelar dapur lapangan," jelasnya. *