HARIAN MERAPI - Seorang pria bernama Shofan Fauzi (30) warga Kalurahan Kemadang, Kapanewon Tanjungsari, Gunungkidul ditemukan tewas gantung diri di dapur rumahnya.
Diduga pria yang tewas gantung diri tersebut mengalami depresi karena permasalahan yang dihadapi setelah bercerai dengan istrinya. Bahkan belakangan ini ia sering menyendiri dan melamun.
Kapolsek Tanjungsari, AKP Wawan Anggoro SH mengatakan, Shofan Fauzi ditemukan gantung diri pertama kali oleh saksi Sukarno (52) yang merupakan ayah korban.
Baca Juga: Anies Baswedan temui Gibran, ada apa ? Ini isi pembicaraannya
Ketika saksi pulang dari ladang dan masuk ke dalam rumah mendapati anaknya tewas gantung diri di dapur miliknya.
“Penyebab korban nekat menghabisi nyawa sendiri masih dalam penyelidikan kepolisian,” katanya Selasa (15/11/2022).
Dari keterangan ayah korban, dia tidak menduga dan terkejut atas tindakan anaknya yang mengakhiri hidup dengan cara gantung diri.
Begitu mendapati anaknya sudah tidak bernyawa langsung berteriak minta tolong, warga yang kemudian berdatangan untuk memastikan yang terjadi.
Sukarno pun tak menyangka jika anaknya akan mengambil jalan pintas dan mengakhiri hidup.
Tak berselang lama, warga kemudian berinisiatif melaporkan kejadian ini ke Polsek Tanjungsari dan Puskesmas terdekat untuk proses evakuasi dan pemeriksaan.
"Korban gantung diri menggunakan tali plastik yang dililitkan di kerangka kayu di dapur,” imbuhnya.
Saat dilakukan olah TKP tali masih terlilit di lehernya, kaki menekuk terdapat sebuah kursi plastik di dekat korban diduga kursi ini digunakan untuk memanjat sebelum korban gantung diri.
Baca Juga: Sungai Lusi Grobogan telan korban kakek berusia 89 tahun, tiga hari jenazah baru ditemukan
