Dijelaskan, usai kejadian ini, polisi menahan sopir truk trailer dan dibawa ke Mapolres Boyolali untuk diperiksa. Sedangkan truk sudah berhasil dievakuasi dan diamankan di Kantor Satlantas setempat.
Usai kejadian ini, Puskesmas Mojosongo terpaksa harus menghentikan pelayanan kesehatan terhadap masyarakat.
Menurut Kepala Puskesmas Mojosongo, dokter Nur Indah Eko Wati, akibat kejadian kecelakaan itu, pelayanan kesehatan langsung dihentikan.
"Kami sementara menutup pelayanan dan tidak melayani masyarakat karena sejumlah bangunan Puskesmas rusak akibat ditabrak truk itu," ucap Nur Indah.
Dia mengatakan dampak kecelakaan truk tersebut juga menyebabkan bangunan ruang medis Puskesmas rusak terutama bagian pojok, mushala rusak berat, dan kanopi halaman parkir roboh.
"Kondisi Puskesmas, saat kejadian sudah ada pasien yang mengantre. Bahkan, masyarakat yang periksa saat itu, sekitar 15 hingga 20 orang," ujarnya.
Namun, kata dia, sebuah truk trailer tiba-tiba masuk halaman Puskesmas, dan menabrak bangunan pagar kemudian musala, serta bagian lainnya. Suara benturan truk terdengar keras dan mengagetkan sejumlah karyawan serta masyarakat yang sedang antre.
Masyarakat yang sudah masuk ke ruang pemeriksaan medis akibat kejadian tersebut tetap dilayani, sedangkan yang masih antrean terpaksa dihentikan karena kecelakaan itu.
Bahkan, Camat Mojosongo juga telah mengumumkan soal penutupan pelayanan sementara Puskesmas tersebut kepada masyarakat, dan belum tahu hingga kapan pelayanan kesehatan mulai dibuka. Masyarakat yang akan mendapatkan pelayanan kesehatan diarahkan mendatangi Puskesmas terdekat lainnya seperti Boyolali I atau di Poliklinik Kesehatan Desa (PKD) yang ada di desa-desa.(*)