HARIANMERAPI.COM- suporter PSS Sleman meninggal dunia usai menonton pertandingan PSS vs Persebaya. Suporter PSS Sleman itu dibacok saat pulang melewati wilayah Mejing Kidul Ambarketawang Gamping Sleman, Sabtu (27/8/2022). Polisi menyebut sudah mengamankan beberapa pelaku penyerangan.
Kapolres Sleman AKBP Imam Rifa'i SIK, saat dikonfirmasi juga membenarkan kejadian tersebut. Bahkan usai kejadian beberapa orang telah diamankan di Polres Sleman, terkait dengan peristiwa tersebut.
"Ia benar. Kejadian terjadi dinihari tadi. Usai kejadian, beberapa orang juga telah diamankan untuk dimintai keterangan," ucapnya, saat di konfirmasi melalui sambungan telepon.
Kendati demikian, pihaknya belum bisa memastikan berapa orang yang sudah dijadikan tersangka. Alasannya, karena hingga Minggu siang, peran para pelaku yang diamankan masih didalami oleh penyidik.
"Tidak menutup kemungkinan, jumlah pelaku yang diamankan akan bertambah, tergantung pendalaman yang dilakukan penyidik," ucapnya.
Korban diketahui seorang pelajar berinisial AE (18) warga Banyuraden Gamping. Dalam akun instagram PSS Sleman, PSS meposting ucapan belasungkawa meninggalnya korban atas nama Aditya Eka Putranda itu.
"Innalillahi Wa Inna Ilaihi Raji'un. Keluarga besar PSS Sleman mengucapkan turut berduka atas berpulangnya saudara kita, Aditiya Eka Putranda. Semoga almarhum diterima di sisi Allah SWT dan keluarga yang ditinggalkan diberi ketabahan," demikian ucapan belasungkawa dari PSS Sleman.
Berdasarkan informasi dihimpun, peristiwa itu bermula saat korban dan beberapa temannya, di antaranya AB (18) dan G (24), datang dari arah barat di kawasan Mejing atau Jalan Patukan.
Baca Juga: Kejuaraan Dunia BWF 2022, Hendra/Ahsan dijegal Aaron Chia/Soh Wooi Yik di partai final
Mereka baru saja pulang nonton pertandingan PSS Sleman melawan Persebaya. Mereka terhenti di palang pintu kereta api, Dusun Mejing Kidul sekitar pukul 00.15 WIB karena kereta lewat.
Tak jauh dari lokasi, segerombolan orang terlihat nongkrong di tempat cucian. Kemudian tiba-tiba rombongan tersebut berteriak dan menyebut diri mereka suporter bola sambil berlari menuju rombongan korban.
Mereka lalu melakukan penganiayaan menggunakan senjata tajam dan tongkat besi kepada ketiga korban. Sejumlah warga sempat berusaha menghentikan para pelaku dan sesaat kemudian palang pintu kereta terbuka.
Ketiga korban berusaha melarikan diri ke arah timur, namun korban AE masih dikeroyok sedangkan AB dan G berhasil diselamatkan.
Baca Juga: Laga perdana Liga 2, Nusantara United siap hadapi Persipa Pati di Stadion Moch Subroto Kota Magelang
