JOGJA,harianmerapi.com-kekerasan jalanan dengan korban pelajar dan remaja kembali terjadi di Kota Jogja. Seorang Siswa SMP tewas dianiaya gerombolan diduga anggota geng sekolah di kawasan Bumijo Jetis Jogja, Minggu (29/5/2022) dinihari.
Kasubag Humas Polresta Jogja AKP Timbul Sasanan Raharja membenarkan kejadian ini. "Polresta Yogyakarta masih kejar pelaku penganiayaan itu," ujarnya saat dikonfirmasi wartawan.
Dia menjelaskan, korban tewas adalah ZWP yang diketahui berstatus pelajar SMP warga Depok Sleman. Dikatakan, penganiayan itu berawal saat korban yang berboncengan dengan seorang temannya, SP (15) siswa SMP warga Depok Sleman melaju di Jalan Kabupaten, Sleman pada Minggu dinihari untuk melakukan tawuran.
Baca Juga: Buka Puasa Dikemas Santai, Rektor UMY: Pentingnya Sinergi dengan Media Atasi Aksi Klitih
Mereka kemudian berjumpa dengan rombongan pelaku dan terjadilah bentrok. Korban bersama beberapa teman lain, yang juga naik motor. Karena jumlahnya tak seimbang, rombongan korban dan temannya kabur naik motor hingga ke arah Kota Jogja.
Korban pun terpisah dari rombongan teman-temannya. Meski demikian, dia terus dikejar para pelaku hingga tertangkap di kawasan Bumijo Kota Jogja.
Di lokasi itu korban ditendang hingga tersungkur jatuh dari motor. Usai terjatuh, dia masih dianiaya para pelaku sebelum mereka kabur.
Korban pun terkapar di jalan. Sejumlah warga yang melihat kejadian ini segera memberikan pertolongan.
Baca Juga: Pelaku Kekerasan Jalanan di Gedongkuning Ditangkap, Eksekutor yang Tewaskan Daffa Seorang Mahasiswa
Kedua korban dibawa ke rumah sakit. Korban ZWP kemudian tewas saat dirawat di rumah sakit. "Temannya korban NSP mengalami luka lecet di kaki," jelas Timbul.
Dia mengatakan hingga kini polisi masih menyeldiki bagaimana korban tewas. dari data awla yang didapat,korban ditendang saat naik motor kemudian dikeroyok.
Sejumlah saksi tengah diperiksa, termasuk teman korban yang berada di lokasi kejadian. "Saat ini korban berada di Rumah Sakit Bhayangkara untuk dilakukan identifikasi untuk bisa mengetahui penyebab kematiannya," jelas Timbul.