Hilang Kontak di Laut Baron Sejak 29 April 2022, 3 Nelayan Tak Ada Kabar: Tim SAR Nemu Serpihan Kapal dan KTP

photo author
- Selasa, 3 Mei 2022 | 15:49 WIB
Tim SAR melakukan pencarian kapal yang hilang kontak.. (Foto: instagram @@sarlinmaswilayah1)
Tim SAR melakukan pencarian kapal yang hilang kontak.. (Foto: instagram @@sarlinmaswilayah1)


WONOSARI,harianmerapi.com-Tiga orang nelayan hilang kontak di sekitar perairan Baron Gunungkidul dan hingga Selasa (3/5/2022) belum diketahui nasibnya. Tim SAR yang melakukan pencarian hanya menemukan KTP salah satu nelayan dan puing kapal sejauh ini.

Berdasarkan keterangan unggahan di akun instagram @sarlinmaswilayah1, awalnya kapal nelayan pada hari Rabu, 27 April 2022 Pukul 21.00 WIB berangkat dari Sendang Biru, Malang , Jawa Timur, dengan tujuan ke Cilacap.

Informasi terakhir melalui Chat WhatsApp dari ABK pada hari Jumat, 29 April 2022 Pukul 02.45 WIB dikatakan bahwa kapal mengalami panas mesin sehingga harus dilakukan pendinginan di tengah Pantai Baron.

"Beberapa saat kemudian ABK sudah tidak bisa dihubungi lagi hingga saat ini," ujar Koordinator SAR LINMAS Wil Ops 1, Sunu Handoko Bayu Sagara.

Baca Juga: Pria di Purworejo Tewas Tenggelam Setelah Hanyut di Saluran Irigasi Boro, Begini Kronologinya

Setelah menerima laporan, kata dia, anggota SAR bersama beberapa nelayan menggunakan kapal sekoci milik nelayan, melakukan penyisiran mengarah ke barat dari Pantai Sadeng.

Sesampainya di depan Tebing Umbul sebelah barat Pantai Ngitun, ditemukan beberapa serpihan puing kapal dan diduga kuat serpihan tersebut adalah serpihan kapal yang hilang kontak.

Kemudian pada pencarian hari kedua pada 3 Mei 2022, satu perahu jukung dengan 4 personil mulai penyisiran pada pukul 06.00 Wib mengarah ke Barat melalui jalur pinggir hingga ke Pantai Indrayanti dan menepi pada pukul 11.45 WIB.

Kemudian 3 kapal Skoci dengan 3 personil SAR melakukan pencarian. Dua kapal skoci nelayan mulai penyisiran pada pukul 06.30 WIB, 2 kapal skoci mengarah ke Timur hingga pantai Watu Karang melalui jalur tengah radius 8 mil dan menepi pada pukul 11.45 Wib.

Baca Juga: Pemalang Berduka, Tossa yang Dinaiki Anak-anak untuk Takbir Keliling Nyemplung Sungai, 2 Tewas Tenggelam

Satu kapal skoci mengarah ke barat hingga pantai Ngitun melalui jalur tengah. "Pada pukul 12.45 WIB kondisi angin semakin kencang, gelombang ada peningkatan maka Kapal Sekoci menepi dan pencarian dilakukan ke esokan harinya," ujarnya.

Dari hasil operasi itu, ditemukan TKP atas nama Anggi Pratama. Dia adalah satu dari tiga nelayan di kapal itu. Anggi diketahui sebagai warga Songbanyu, Girisubo, Gunungkidul.

Dua korban lain adalah Riki (Abk) alamat Cilacap Jawa Tengah dan Hendra (Abk) asal Cilacap. "Hingga sampai pencarian hari kedua diakhiri, 3 korban belum bisa ditemukan," tandasnya.*

Dilarang mengambil dan/atau menayangkan ulang sebagian atau keseluruhan artikel
di atas untuk konten akun media sosial komersil tanpa seizinĀ redaksi.

Editor: Herbangun Pangarso Aji

Tags

Artikel Terkait

Rekomendasi

Terkini

KPK OTT Bupati Bekasi Ade Kuswara Kunang

Jumat, 19 Desember 2025 | 06:00 WIB
X