KARANGANYAR, harianmerapi.com - Mulyadi (58) warga Dusun Jetak Rt 02/Rw III Desa Wonorejo, Gondangrejo, Karanganyar yang selama ini hidup sebatang kara ditemukan sudah tak bernyawa, Senin malam (21/2/2022).
Aroma kurang sedap tercium dari jasadnya yang sudah mulai membusuk. Para tetangga terpaksa mendobrak pintu rumah korban untuk mengetahui kondisi sebenarnya.
Pintu rumah tersebut terkunci rapat. Korban juga tak kelihatan di lingkungannya selama beberapa hari.
Baca Juga: Puting Beliung Terjang Semanu Gunungkidul, Ratusan Rumah Rusak Beberapa di Antaranya Roboh
Kades Wonorejo, Maryono mengatakan penemuan mayat itu berawal dari laporan warga setempat yang mencium bau busuk saat melintas di depan rumah Mulyadi.
Saat dipanggil dan diketuk tak ada yang menyahut. Warga juga curiga karena sudah empat hari Mulyadi yang hidup sendirian di rumahnya, tidak terlihat.
"Semalam pukul 20.00 WIB, kami bersama warga dan aparat membuka paksa," katanya, Selasa (22/2).
Setelah pintu terdobrak, diketahui Mulyadi sudah meninggal dunia dengan kondisi membusuk. Tubuhnya ada di dalam rumah dengan posisi terlentang.
“Setelah diketahui sudah meninggal dunia selanjutnya diperiksa oleh Puskesmas Gondangrejo juga dari Polsek setempat diketahui tidak ada tanda-tanda kekerasan,” ungkapnya.
Menurut Kades karena sudah dipastikan meninggal wajar bukan penganiayaan ataupun pembunuhan maka malam itu juga jasadnya dimakamkan oleh warga setempat disaksikan Pemdes Wonorejo dan Forkompimca Gondangrejo.
Sebagai informasi, Mulyadi sudah sejak muda hidup di rumahnya sendirian terpisah dengan keluarganya yang juga berada di Desa Wonorejo dengan jarak agak jauh.
Ia memilih hidup sebatang kara. Mengenai penyebab kematiannya diduga serangan jantung. *