SLEMAN,harianmerapi.com- Polisi tak menahan belasan pelajar di Sleman yang nongkrong sambil membawa clurit dan sekarung senjata tajam. Polisi memastikan meski tak ditahan namun para pelajar itu tetap diproses hukum.
Kapolsek Berbah Kompol Eko Wahyu Nugraheni SE didampingi Panit I Reskrim Iptu Amiruddin SH, Senin (29/11/2021) mengatakan, polisi masih menyelidiki motif para pelajar itu membawa senjata tajam. Sejauh ini, mereka mengaku hanya nongkrong dan tak bermaksud melakukan kejahatan jalanan.
Kendati demikian, polisi masih terus mengembangkan kasus itu dari pengakuan pelaku. Selanjutnya, setelah dilakukan pembinaan terhadap 12 orang remaja tersebut dikembalikan kepada orangtuanya.
"Meski dikembalikan pada orangtuanya, proses hukum tetap berjalan," ujar Eko Wahyu.
Dalam kesempatan itu, Kapolsek juga mengimbau pada orang tua, untuk senantiasa mengawasi anak-anaknya saat keluar malam.
Baca Juga: Belasan Pelajar Nongkrong Sambil Bawa Clurit dan Sekarung Senjata, Katanya untuk Ajang Eksistensi
Hal tersebut perlu dilakukan guna mengantisipasi hal-hal yang tidak diinginkan. Utamanya jadi korban kejahatan atau salah gaul terjerumus ke gerombolan klitih.
"Kalau waktunya pulang, tapi belum pulang, ya harus dicari. Orangtua yang memiliki anak remaja, harus ekstra dalam mengawasi anak-anaknya," imbaunya.
Diberitakan sebelumnya, aparat Polsek Berbah Sleman mengamankan 12 pelajar yang nonkrong sambil membawa senjata tajam. Polisi masih menyelidiki apakah mereka terlibat aksi Klitih atau tidak.
Penangkapan tersebut dilakukan di Jalan Berbah, Dusun Karangduren, Bedilan, Kalitirto, Berbah pada Minggu (28/11/2021) dini hari.
Peristiwa itu bermula saat petugas Polsek Berbah yang sedang melakukan patroli mendapat laporan dari warga. Dalam laporan itu, warga yang melintas di lokasi diacungi clurit oleh salah seorang pelaku.
Mendapat laporan itu, petugas kemudian mendatangi lokasi kejadian untuk memastikannya. Mengetahui polisi datang, para remaja ini berusaha melarikan diri. Namun dengan sigap polisi mengamankannya.
Setelah dilakukan penggeledahan, petugas menemukan sebilah clurit di parit tidak jauh dari lokasi pelaku nongkrong. Tidak hanya itu, petugas juga menemukan sajam lainnya yang masih terbungkus karung.*