JOGJA, harianmerapi - Menteri Pekerjaan Umum dan Perumahan Rakyat (PUPR), Basuki Hadimuljono menegaskan pentingnya kerja sama antar kementerian dan lembaga terkait dalam menghadapi badai La Nina.
Sebelumnya, BMKG memprediksi akan terjadi La Nina akhir tahun 2021 dan berpotensi terjadinya bencana banjir.
“Kalau nanti terjadi bencana akibat badai La Nina, kami mengajak semua Kementerian dan lembaga untuk menjadi subsistem Badan Nasional Penanggulangan Bencana (BNPB)," ujarnya dikutip pada laman Kementerian PUPR, Selasa (2/11/2021).
Baca Juga: Pantau CCTV Jogja Online Berikut, Agar Tidak Terjebak Macet Saat Musim Hujan
"Kita semua mengikuti arahan BNPB yang menjadi leading sector, selama ini kami di Kementerian PUPR telah melakukan hal tersebut,” imbuhnya.
Menteri Basuki mengingatkan pentingnya kerja sama dan upaya antisipasi terjadinya banjir akibat badai La Nina yang diprediksi terjadi akhir tahun 2021 karena pentingnya sinergi antar Kementerian.
Misalnya saja, Menteri Basuki mencontohkan BMKG dapat memberikan prediksi dan penyebarluasan peringatan dini dan informasi secara cepat, tepat, dan akurat.
Kemudian Kementerian Lingkungan Hidup dan Kehutanan dapat memastikan kondisi hutan bagian hulu dari Daerah Aliran Sungai (DAS) apakah mampu mendukung pengendalian air limpahan hujan.
Sementara itu, Kementerian PUPR sendiri juga harus menyiapkan infrastruktur pengendali banjir dan Kementerian Pertanian agar terus memberikan edukasi pentingnya metode pertanian terasering.
Menteri Basuki juga mengajak seluruh Kementerian dan lembaga untuk dapat memanfaatkan data BMKG untuk mengurangi dampak bencana alam termasuk La Nina.*