SLEMAN,harianmerapi.com-Aparat Polsek Mlati Sleman membekuk komplotan pencuri spesialis kotak infak. Yang bikin miris, para pelaku yang berjumlah 4 orang itu semua berstatus pelajar. Mereka mengaku sudah 11 kali membobol infak masjid di Sleman.
Kapolsek Mlati Kompol Tony Priyanto SIK melalui Kanit Reskrim Iptu Noor Dwi Cahyanto SH, Selasa (14/9/2021) menjelaskan, keempat pelaku yang diamankan yakni LR (17), MR (17), SA (16) dan RG (15).
Iptu Noor Dwi menjelaskan, kasus ini terungkap saat aksi mereka kepergok warga yang tengah ronda , Sabtu (11/9/2021) sekitar pukul 01.30 di sekitar Masjid AS Saadah di Jalan Kebonagung-Cebongan, Tlogoadi Mlati Sleman.
Baca Juga: Uang Infak Masjid di Yogya Selama 2 Tahun Dicuri, Jumlahnya Rp 50 Juta
Warga curiga karena keempat pelaku terlihat membawa kotak besar. Saat hendak ditanya, mereka berusaha kabur. Warga pun bergerak cepat mengamankan para pelaku.
"Dua orang berhasil diamankan langsung," ujar Iptu Noor Dwi. Usai diamankan, kedua pelaku diinterogasi. Sementara dua pelaku lain berusaha kabur. Warga pun kemudian berinisiatif mengejar keduanya sambil melapor kepada aparat Polsek Mlati.
Dikatakan, dari keterangan pelaku yang diamankan, Unit Reskrim Polsek Mlati berhasil mengantongi identitas pelaku yang kabur. Tak berselang lama, polisi mengamankan dua pelaku lainnya. "Saat diperiksa mereka mengaku berstatus pelajar," ujar Iptu Noor.
Keempat pelaku langsung diamankan ke Polsek Mlati. Di hadapan polisi, keempatnya membuat pengakuan mengagetkan. Mereka mengaku sudah membobol 10 kotak infak masjid sebelum ditangkap. Jadi total ada 11 kotak infak yang dicuri.
Iptu Noor mengungkap, dari hasil penyidikan, otak aksi kawanan ini adalah tersangka LR. Sebelum ditangkap, mereka telah mencuri 10 kotak infak di masjid yang ada di Kronggahan, Tegalsari dan Pundong.
Selain peralatan yang digunakan untuk membobol kotak infak, petugas juga menyita barang bukti lainnya. Antara lain, dua unit motor yang digunakan sebagai sarana aksi, uang tunai puluhan ribu rupiah dan satu buah kain warn coklat.*