HARIAN MERAPI - Terjadi ledakan hebat di kawasan Sadeng, Dusun Tegalrejo, Karangbendo Kecamatan Ponggok Minggu malam.
Akibat kejadian tersebut, satu unit rumah di kawasan tersebut hancur rata dengan tanah.
Aparat Kepolisian Resor Blitar Kota, Jawa Timur, masih menangani ledakan di Sadeng, Dusun Tegalrejo, Desa Karangbendo, Kecamatan Ponggok.
Kapolres Blitar Kota AKBP Argowiyono mengemukakan anggota saat ini sedang di lokasi kejadian dan melakukan evakuasi.
"Betul saat ini sedang dilakukan langkah awal oleh kapolsek di lokasi," katanya di Blitar, Senin.
Ia belum bisa menjelaskan dengan detail terkait dengan ledakan itu. Tim saat ini masih melakukan pendataan.
Video rumah yang hancur diduga karena ledakan itu beredar luas di media sosial WhatsApp. Satu unit rumah warga di Sadeng, Dusun Tegalrejo, Desa Karangbendo, Kecamatan Ponggok, Kabupaten Blitar dari rekaman video yang beredar rata dengan tanah.
Bahkan, dikabarkan ada puluhan rumah yang terkena imbas dari ledakan tersebut. Kaca-kaca rumah warga pecah karena suara ledakan yang cukup keras.
Baca Juga: Hebat, Panwascam Bandongan awasi kerja KPU dalam verfak dukungan anggota bakal calon DPD
Suara ledakan tersebut bahkan hingga terdengar warga di Kecamatan Ngancar, Kabupaten Kediri. Lokasi antara Kecamatan Ponggok, Kabupaten Blitar dengan Kecamatan Ngancar, Kediri tidak terlalu jauh.
Informasinya terdapat rumah yang diduga menimbun bahan baku pembuatan petasan hingga kemudian terjadi ledakan. Dari informasi yang beredar, satu orang ditemukan di bawah reruntuhan, namun hingga kini masih belum diketahui identitas dan kondisi yang bersangkutan.
Ana, warga Kabupaten Blitar mengaku dirinya sempat mendengar suara ledakan yang cukup keras. Ia tidak tahu ledakan itu sumbernya dari apa.
Baca Juga: Ini Dia Pemenang Program Hyundai StarHunter yang Membawa Pulang STARGAZER di Ajang IIMS 2023
"Awalnya ada suara ledakan cukup keras. Saya tidak tahu itu apa," katanya.
Ia hanya mendengar dari teman-temannya jika ledakan itu informasinya adalah petasan. Namun, untuk kepastiannya dirinya belum tahu.