HARIAN MERAPI - Kongo diguncang bom yang diduga diledakkan oleh kelompok teroris. bom meledak di sebuah gereja saat dilangsungkan kebaktian pada Minggu (15/1).
Akibat kejadian tersebut, sedikitnya 10 orang tewas dan 15 orang lainnya mengalami luka-luka.
Petugas keamanan di Kongo timur, Lt. Apollo Mwanamboka, menjelaskan, ledakan terjadi di gereja Spak di Kota Kasindi, Provinsi Kivu Utara yang bergejolak.
Baca Juga: Ratusan personel Polri diterjunkan amankan sidang Tragedi Kanjuruhan, seperti ini suasananya
Posisi lokasi itu berada kurang dari satu mil dari pos perbatasan Mpondwe dengan Uganda.
Saksi mata bernama Julius Kasake mengungkapkan bahwa ia sedang melewati gereja tersebut ketika mendengar suara ledakan keras. Ia mengatakan warga sekitar mendatangi gereja untuk membantu para korban.
Lewat wawancara telepon dengan kantor berita Anadolu, juru bicara Angkatan Bersenjata Kongo Anthony Mualushay mengatakan serangan itu kemungkinan dilakukan Pasukan Demokratik Sekutu (ADF), yakni kelompok teroris Uganda yang loyal pada kelompok teroris Daesh/ISIS.
Baca Juga: Pencuri motor apes, gara-gara kehabisan oli, ini akibatnya
Sementara itu, militer Uganda langsung memperketat keamanan di pos perbatasan dan daerah sekitarnya.
ADF dibentuk di Uganda pada akhir 1990-an dengan tujuan utama menggulingkan presiden.
Militer Uganda berhasil menaklukkan kelompok tersebut, yang akhirnya kabur ke hutan-hutan di Kongo, tempat mereka menyerang warga sipil yang tak bersalah.*
i
Artikel Terkait
Bom bunuh diri meledak di Polsek Astanaanyar Bandung, Ridwan Kamil minta warga tetap tenang
Terkait bom bunuh diri di Bandung, jajaran kepolisian di Indonesia siapkan langkah antisipasi
Densus 88 geledah rumah terduga bom bunuh diri Astanaanyar di Bandung, ini hasilnya
Aksi bom bunuh diri, Habib Husein : Akibat propaganda atas nama agama yang disalahtafsirkan
Aksi bom bunuh diri merupakan tindak kekufuran, ini alasannya