"Suasananya mulai rusuh, ada yang mukul tengkuk, muka lalu tiba-tiba saja ada batu paving melayang dan pas kena pundak saya, setelah itu saya jatuh dan nggak sadar lagi apa yang terjadi", jelasnya.
Yuliani mengaku baru sadar setelah berada di ruang perawatan RS Pantiwilasa dr Cipto. Ia mendapat perawatan intensif selama dua hari dan baru diperbolehkan pulang pada Selasa (18/12) siang.
Ketua RW 5 Kelurahan Pekunden, Djuadji menjelaskan bahwa ia saat itu mengetahui aksi pengeroyokan. Ada belasan orang yang mengamuk.
"Mereka semua pemuda, pas saya mendekat memang bau minuman keras maka saya langsung mundur dan menghubungi kantor polisi," kisahnya.
Namun, ketika polisi datang para pelaku sudah jeburu pergi. Ia minta polisi nengusut dan meminta para pelaku ditangkap karena bikin resah. (Sky)