SLEMAN,harianmerapi.com-Polisi masih mendalami motif bunuh diri dengan cara bakar diri yang dilakukan Ny TH (39) wargai Tamanmartani Kalasan pada Selasa (4/1/2022) lalu. Dari hasil pemeriksaan polisi terhadap saksi, diketahui korban pernah ingin bunuh diri yakni denggan nyemplung sumur namun berhasil diselamatkan.
Kanit Reskrim Polsek Kalasan Iptu Sri Pujo, Rabu (5/1/2022) mengatakan, percobaan bunuh diri pertama korban ingin menceburkan diri ke sumur beberapa waktu lalu. Namun aksinya tersebut berhasil digagalkan oleh suami dan anak-anak korban.
Selanjutnya, kata Pujo percobaan bunuh diri yang kedua yakni dengan cara bakar diri pada Selasa lalu dan korban tewas. Atas peristiwa tersebut, keluarga korban sudah menyadari kalau kecolongan.
Baca Juga: Detik-detik Giring PSI Kejebak Lumpur Saat Sidak Lokasi Formula E di Ancol
"Dulu sempat beberapa tahun yang mau bunuh diri nyemplung sumur tapi gagal karena ditarik suami dan anaknya. Kedua ya ini (pati obong)," jelasnya.
Seperti diberitakan sebelumnya, TH nekat mengakhiri hidupnya dengan membakar diri setelah sebelumnya menyiramkan bensin di sekujur tubuhnya. Awal kejadian tersebut bermula saat TH membeli bensin ke warung untuk diisikan ke kendaraannya.
Selain itu, korban juga membeli bensin untuk kemudian dimasukkan ke dalam ember bekas cat ukuran 25 kilogram.
"Sampai di rumah, kakak iparnya tanya itu apa tapi tidak dijawab. Korban langsung masuk rumah dalam beberapa menit terdengar suara 'bluk'," jelasnya.
Mendengar suara dentuman itu, anak-anak korban dan warga langsung berusaha untuk memadamkan api.
Namun, saat api berhasil dipadamkan nyawa korban sudah tidak tertolong dan meninggal di lokasi kejadian. "Korban meninggal di lokasi, tapi intinya bunuh diri," pungkasnya.*