Baca Juga: Topeng Lengger Dusun Kledung 3: Dibawa ke Mata Air Kali Siringin untuk Dibasuh
Sementara pada November 2021, diprediksi peningkatan curah hujan merata di Jawa, Bali, NTB dan cukup merata di NTT serta secara sporadis di Sumatera, Kalimantan Selatan, Kalimantan Barat, Sulawesi Selatan dan Maluku Utara.
Pada Desember 2021, diprediksi semakin meningkat di Jawa, Bali, NTB, NTT. Di Sumatera Utara, Kalimantn Selatan dan sporadis di Kalimantan Timur serta Sulawesi Selatan.
Meski sebagian daerah diprediksi mengalami dampak La Nina, sehingga mengalami peningkatan curah hujan, ada beberapa daerah yang justru kekurangan air karena intensitas hujan menurun, seperti Sumatera yang curah hujan sporadis dan Kalimantan Barat.
Baca Juga: Semifinal French Open 2021 Pertemukan Fajar-Rian dan Kevin-Marcus
Jadi dalam satu pulau ada yang mengalami penurunan curah hujan dan ada pula yang meningkat, kata Dwikorita, sehingga perlu diwaspadai terjadinya kebakaran hutan dan lahan.
Pada Januari 2022 dampak La Nina semakin meluas di Jawa, Bali, NTB, sebagian NTT, sporadis di Sumatera, Kalimantan Barat, Kalimantan Tengah dan sporadis di Kalimantan Timur serta hampir merata di Sulawesi.
Kemudian pada Februari 2022 diprediksi curah hujan meningkat di beberapa wilayah, masih merata dan meluas di Jawa, Bali, NTB dan NTT lebih tinggi.
Baca Juga: Tak Disangka, Ini Dia Resep Murah dan Manjur Atasi Penyakit Lambung Kata dr Zaidul Akbar
Selain dampak La Nina, perlu diwaspadai badai tropis yang sering terjadi pada Januari-Februari yang muncul di wilayah NTT. *
.