"Sesampainya di lokasi, korban tidak ditemukan. Di sekitar sungai hanya ditemukan perlengkapan memancing dan sandal milik korban, sehingga kuat dugaan korban terjatuh dan hanyut di Sungai Boyong," ujar Rio Banupanitis.
Sekitar pukul 22.30 WIB, upaya pencarian awal sempat dilakukan keluarga korban bersama TRC BPBD Sleman.
Namun pencarian tersebut belum membuahkan hasil karena keterbatasan jarak pandang dan kondisi malam hari.
Pencarian kemudian dilanjutkan secara intensif, Senin (15/12/2025) pagi.
Baca Juga: Seorang pemancing diduga hanyut di Sungai Boyong Ngaglik Sleman, Tim SAR lakukan pencarian
Basarnas Yogyakarta mengerahkan satu tim Rescue Unit Siaga SAR Sleman yang dilengkapi peralatan water rescue untuk menyisir aliran Sungai Boyong.
Dalam pelaksanaan, Tim SAR Gabungan dibagi menjadi dua Search and Rescue Unit (SRU).
SRU 1 melaksanakan pencarian darat dengan menyusuri bantaran sungai Boyong dari titik awal korban diduga hanyut.
SRU 2 melakukan pencarian di air dengan metode penyelaman, menggunakan peralatan selam di sekitar lokasi korban terakhir terlihat. Sebanyak 50 personel gabungan diterjunkan melakukan pencarian.
Baca Juga: Mengenang Warisan Visioner Raden Bei Aria Wirjaatmadja dalam 130 Tahun Perjalanan BRI
Setelah dilakukan pencarian selama beberapa jam, korban akhirnya ditemukan oleh SRU penyelam pada pukul 10.11 WIB.
Korban ditemukan di kedalaman sekitar tiga meter, tidak jauh dari lokasi awal kejadian.
"Korban ditemukan dalam kondisi meninggal dunia dan selanjutnya langsung dilakukan proses evakuasi oleh Tim SAR Gabungan," ujar Rio Banupanitis.
Baca Juga: Nikmati Liburan Akhir Tahun dengan Kereta Priority, Panoramic dan Imperial Mulai dari Rp300 Ribu
Setelah berhasil dievakuasi ke darat, jenazah korban diserahkan kepada pihak keluarga untuk selanjutnya dibawa ke rumah duka dan dimakamkan. Pihak keluarga korban menyatakan peristiwa ini sebagai musibah.