HARIAN MERAPI - Seorang mahasiswa LY (20) warga Ngampilan, menjadi korban penganiayaan oleh sekelompok orang tak dikenal di Jalan Ipda Tut Harsono, Umbulharjo, Kamis (6/11) pukul 23.45 WIB.
Alasannya, korban menegur pengendara yang berhenti di tengah jalan. Akibatnya, korban diserang secara brutal, dipukuli dengan tangan kosong dan benda tumpul hingga mengalami luka robek di bagian kepala.
Kasi Humas Polresta Yogyakarta Iptu Gandung Harjunadi, mengatakan peristiwa bermula saat korban bersama temannya, Y (22), mahasiswa asal Kotawaringin, berboncengan motor dari arah kos mereka di Jalan Sawit, Semaki.
Keduanya akan mencari makan di daerah Timoho yang dikenal ramai dengan deretan warmindo. Saat melintas di perempatan Balai Kota, korban melihat seorang pengendara duduk di atas motor dan berhenti di tengah jalan.
Baca Juga: Bupati Sukoharjo serahkan BLT DBHCHT kepada 986 penerima senilai Rp 1,183 miliar
Korban kemudian menegur agar pengendara tersebut menepi supaya tidak mengganggu arus lalu lintas. Tidak terima ditegur, orang tersebut langsung memanggil teman-temannya yang berada tidak jauh dari lokasi.
Tanpa banyak bicara, rombongan itu mengejar korban hingga ke depan Hotel Gaia. Korban yang merasa terancam selanjutnya berusaha menyelamatkan diri dengan masuk ke Warmindo T3 di Jalan Ipda Tut Harsono.
Namun para pelaku tetap mengejar korban hingga masuk ke warung makan dan kembali menghajar di depan pengunjung. Korban yang terluka dilarikan ke Rumah Sakit Happy Land, untuk mendapat perawatan.
"Korban mengalami luka sobek di bagian kepala akibat hantaman benda tumpul," ujar Gandung saat dikonfirmasi, Jumat (7/11/2025).
Baca Juga: AQUA Ajak Gen Z Jangan Mudah Terpapar Misinformasi, Pahami Komunikasi Krisis di Era Digital
Petugas yang mendapat laporan segera bergerak dengan mendatangi lokasi kejadian, mencatat identitas korban, serta memintai keterangan sejumlah saksi. Termasuk mengamankan rekaman CCTV di sekitar lokasi.
"Kami sudah mengumpulkan bukti awal dan keterangan saksi. Tim sedang memburu para pelaku yang identitasnya sudah mulai kami telusuri," tandasnya.(*)