HARIAN MERAPI - Cuaca ekstrem berupa hujan deras dengan angin kencang melanda Temanggung yang menyebabkan kerusakan fasilitas umum dan hunian warga.
Tidak ada korban jiwa dan luka, Badan Penanggulangan Bencana Daerah (BPBD) Temanggung masih terus mendata dampak.
Kepala Pelaksana Harian BPBD Kabupaten Temanggung Totok Nursetyanto mengatakan kejadian bencana pada Jumat (31/10/2025) sekitar pukul 14.00 WIB, yang ditandai dengan awan hitam, hujan deras dan angin kencang.
Baca Juga: FPDIP Kalah Dukungan, Pansus Hak Angket DPRD Pati Selesai, Tak Jadi Makzulkan Bupati Pati Sudewo
Dikemukakan bencana antara lain di SMPN 1 Bansari Desa Bansari Kecamatan Bansari sebuah pohon beringin tumbang menimpa atap tempat parkir, gudang, 1 unit mobil dan 2 unit sepeda motor.
"Kerugian mencapai Rp 6,1 juta," kata dia.
Dikatakan bencana juga terjadi di Dusun Katekan Desa Katekan Kecamatan Ngadirejo yang menyebabkan 4 rumah warga rusak pada bagian atap.
"Kerugian material mencapai Rp 8.514.000," kata dia.
Angin kencang juga menyebabkan kerusakan baliho besar di jalan raya Temanggung - Parakan tepatnya di Catgawen Parakan Temanggung, beruntung tidak ada warga di bawahnya yang melintas saat kejadian.
Dikatakan cuaca ekstrem juga mengakibatkan kerusakan di Dusun Jlegong Desa Giripurno Ngadirejo dan di Catur Anom Parakan.
"Petugas dan relawan ada di lapangan, mereka asih mendata dampak cuaca ekstrem dan melakukan penanganan pasca bencana," kata dia. *