"Hari ini diliburkan. Besok masuk seperti biasa. Enggak ada ruang kelas terdampak kebakaran," katanya.
Sugino mengatakan para guru kelas terpaksa menulis ulang buku rapor ratusan siswa yang terbakar. Dibutuhkan waktu sekitar satu bulan menulis ulang buku-buku itu.
"Untungnya buku induk siswa disimpan di almari terpisah. Jadi masih bisa dipakai membuat buku rapor salinannya," katanya.
Kapolsek Jumantono AKP Eko Budi H mengatakan kebakaran dipicu korsleting listrik.
Baca Juga: Menu MBG tidak diwajibkan ada susu setiap hari, ini alasannya.....
Ia mengatakan beberapa alat elektronik menyala sepanjang hari diduga menyebabkan korsleting. Pemadaman dilakukan petugas Damkar dengan dua unit mobil serta dibantu tangki BPBD.
"Olah TKP oleh Inavis sudah dilakukan pagi tadi. Tidak ada korban jiwa atau luka di kebakaran ini. Murni korsleting bukan sabotase," katanya. *