HARIAN MERAPI - Sebanyak 26 warga Padukuhan Trimulyo I, Kepek, Wonosari, Gunungkidul dilarikan ke RSUD Wonosari diduga mengalami keracunan makanan.
Warga Gunungkidul tersebut diduga keracunan usai menyantap makanan dari acara doa arwah memperingati 2 tahun meninggalnya salah seorang warga setempat.
Sehari setelah mereka menyantap makanan nasi boks menimbulkan keluhan massal yakni sakit perut diare dan muntah diduga karena keracunan makanan.
Baca Juga: Camat Ngargoyoso Jadi Tersangka Terkait Penerimaan Gratifikasi Ratusan Juta dalam Kasus BUMDes Berjo
Puluhan warga ini mengalami sejumlah gejala bahkan beberapa di antaranya harus mendapatkan penanganan medis dan dari sebanyak 26 orang terdapat satu di antaranya menjalani rawat inap.
“Perkembangan kondisi kesehatan seorang yang dirawat di RSUD Wonosari sudah semakin membaik,” kata Kepala Dinas Kesehatan Kabupaten Gunungkidul, Ismono Rabu (18/9/2024)
Salah seorang warga, Nurdiantoro warga Wonosari mengatakan, acara doa arwah tersebut dilaksanakan sekitar dua hari lalu sebelum para korban mengalami gejala sakit.
Usai doa dilaksanakan ada beberapa orang yang langsung mengkonsumsi dan ada yang selang beberapa waktu. Namun kemudian muncul gejala-gejala sakit perut, mual, demam, muntah dan diare.
Para warga ini sebagian memeriksakan diri ke IGD RSUD Wonosari karena kondisi gejala yang tidak kunjung reda.
“Saya makan nasi boks tersebut tapi tidak merasakan gejala. Tapi 2 anak dan istri saya mengalami gejala seperti keracunan,” ujarnya.
Sementara Kepala Dinas Kesehatan Kabupaten Gunungkidul, Ismono mengatakan, pihaknya mendapatkan laporan dari petugas medis dan warga mengenai dugaan kasus keracunan yang dialami oleh warga Padukujan Trimulyo.
Dimana terdapat 50 orang yang pada saat doa arwah membawa pulang nasi boks untuk disantap di rumah masing-masing.