HARIAN MERAPI - Aksi unjuk rasa kembali dilakukan karyawan pabrik tekstil Kusuma Group di depan kantor Bupati Karanganyar, Selasa (25/6/2024).
Karyawan pabrik tekstil Kusuma Group menagih janji Pj Bupati Karanganyar merampungkan urusan dengan manajemen perusahaan terkait pelunasan gaji dan THR yang tertunda.
Massa dari tiga pabrik tekstil Kusuma Group datang secara berombongan lalu berkumpul di depan pagar kantor Bupati Karanganyar yang dijaga ketat aparat.
Para pengunjuk rasa adalah karyawan PT Pamor Spinning Mills, PT Kusuma Putra Santosa dan PT Kusumahadi Santosa.
Spanduk dan poster dibentangkan para pengunjuk rasa sambil mendengarkan orasi dari perwakilan. Ekspresi kesal terlihat di muka para karyawan yang sudah berbulan-bulan tak dibayar upah maupun THR Idul Fitri lalu.
Ini merupakan unjuk rasa kedua setelah mereka melakukan aksi serupa pada 5 Juni lalu. Negosiasi antara bupati dengan owner pabrik tekstil itu tak membuahkan hasil. Karyawan tetap dijanji bakal dibayar tapi tak jelas kapan realisasi.
"Kami ini datang untuk menanyakan bagaimana nasib karyawan Kusuma Group. Kok sampai sekarang hak-hak karyawan belum dibayarkan," kata Koordinator Aksi Haryanto.
Baca Juga: Muncul Banyak Masalah, DPRD Sukoharjo Minta Satpol PP Peka Gangguan Lingkungan Masyarakat
"Padahal di demo kemarin, bapak Pj bupati akan memfasilitasi penyelesaian itu," lanjutnya.
Haryanto mengatakan jika sampai saat ini ada sekitar 1.500 karyawan Kusuma Group yang belum menerima kejelasan nasib. Termasuk belum dibayarkan gaji selama tiga bulan.
Bukan itu saja, karyawan juga hanya dijanjikan terus menerus pembayaran tunjangan hari raya (THR) yang tak kunjung dibayar.
Baca Juga: Benarkah Ridwan Kamil tak punya kompetitor di Pilkada Jabar, begini analisis guru besar Unas
"Kami datang ke sini lagi terpaksa setelah hanya diberikan janji-janji oleh perusahaan. Kami hanya diberikan PHP. Dan apa yang menjadi tuntutan kami tidak pernah direalisasikan," kata Haryanto.