HARIAN MERAPI - Dua bocah yang berusia lima tahun, Jihan Nur Fitriani (5) dan Queen Malika Karin (5) hanyut di Sungai Sragi, Desa Legok Clile Kecamatan Bojong, Kabupaten Pekalongan, Kamis (22/2/2024) siang.
Dua korban masih memiliki hubungan saudara. Salah satu korban ditemukan tak bernyawa, dan satunya dalam pencarian.
Berdasarkan informasi dari Budiono, Kepala Kantor Basarnas Semarang, identitas bocah yang tenggelam tersebut adalah Jihan Nur Fitriani (5) dan Queen Malika Karin (5).
Sedangkan yang mengabarkan keduanya tenggelam adalah Ahmad Nur Budiono (4) yang melihat langsung kedua saudaranya tersebut jatuh ke sungai.
Baca Juga: Dear orang tua, ini beda bercanda dengan perundungan dan penganiayaan
Kronologi kejadian berawal saat ketiganya sekira pukul 12.30 WIB bermain di pinggir sungai Sragi yang hanya berjarak 30 meter dari rumah mereka.
Saat itu tanah tempat mereka bermain becek dan licin karena baru saja turun hujan dan arus sungai cukup deras.
"Mereka diduga bermain dorong-dorongan dan karena kedua bocah terlalu asyik bermain, salah satu terpeleset dan menarik yang satunya sehingga keduanya jatuh dan hanyut" kata Budiono dalam rilisnya, Kamis sore.
"Ahmad yang melihat saudarinya jatuh langsung pulang dan berteriak kalau Jihan dan Queen jatuh" ujarnya.
Baca Juga: Tiket kereta untuk periode Lebaran 2024 sudah terjual 210.944 lembar, buruan selagi tersedia
Keluarga dan warga sekitar langsung berusaha melakukan pencarian dan juga menghubungi tim SAR.
Usaha warga dan tim SAR berhasil mengevakuasi Jihan dari sungai namun sang bocah sudah tidak bernyawa lagi.
"Ada yang melihat salah satu korban timbul tenggelam dan ada warga yang memutuskan mencegat dan turun ke sungai untuk meraihnya. Dievakuasi pukul 16.18 WIB dengan jarak 2km dari lokasi kejadian langsung dibawa ke rumah duka" tambah Budiono.
Hingga menjelang gelap, Basarnas Unit siaga SAR Pemalang beserta tim SAR gabungan belum berhasil kembali menemukan korban kedua.
Pencarian dilakukan dengan penyisiran, baik terjun langsung ataupun dengan perahu karet di sungai yang dalamnya sedada orang dewasa.
"Pencarian kami hentikan sementara karena sudah gelap sehingga tidak efektif. Pencarian akan dilanjut besok dan semoga besok cerah dan sungai surut sehingga korban satunya ditemukan," kata Budiono.*