Ngeri ! Aksi pemalakan pakai senjata tajam di lampu merah Pulomas Jaktim, begini modusnya

photo author
- Selasa, 15 Juli 2025 | 12:30 WIB
Sejumlah tersangka dihadirkan saat konferensi pers hasil Operasi Berantas Jaya di Polda Metro Jaya, Jakarta, Senin (26/5/2025).   (ANTARA FOTO/Fauzan)
Sejumlah tersangka dihadirkan saat konferensi pers hasil Operasi Berantas Jaya di Polda Metro Jaya, Jakarta, Senin (26/5/2025).  (ANTARA FOTO/Fauzan)


HARIAN MERAPI - Aksi pemalakan terang-terangan terjadi di lampu merah Pulomas Jakarta Timur (Jaktim).


Ngerinya, pelaku membawa senjata tajam dan mengancam korbannya dengan memaksa meminta uang.


Ini terekam dalam sebuah video yang memperlihatkan aksi pemalakan dengan membawa senjata tajam terhadap pengemudi mobil di area lampu merah Pulomas, Jalan Perintis Kemerdekaan, Kayu Putih, Pulogadung, Jakarta Timur. Aksi tersebut viral di media sosial.

Baca Juga: Ramalan zodiak Sagitarius besok Rabu 16 Juli 2025 soal cinta dan karir, waktunya tepat untuk melakukan gestur romantis mengungkapkan perasaan terdalam

Aksi premanisme yang viral di Instagram @lbj_jakarta tersebut terjadi pada Senin (14/7) sekitar pukul 19.30 WIB.

"Benar, pada Senin, 14 Juli 2025 jam 19.30 WIB sampai dengan selesai tim gabungan Resmob Polres Jakarta Timur dan tim tiga Opsnal (Operasional) Unit Reskrim Polsek Pulogadung menindaklanjuti terkait berita viral video pemalakan," kata Kasat Reskrim Polres Metro Jakarta Timur AKBP Dicky Fertoffan saat dikonfirmasi ANTARA di Jakarta, Selasa.

Dalam video yang beredar, terlihat seorang pria mendekati mobil Luxio putih yang tengah berhenti di lampu merah. Pelaku diduga meminta uang secara paksa kepada pengemudi.

Pelaku dengan jaket hitam tampak memasukkan tangannya melalui jendela mobil untuk menakuti dan meminta sejumlah uang secara paksa dari korban.

Baca Juga: Ini penyebab anak mengalami trauma dengan orang tua, perbaiki pola asuhnya

Aksi tersebut sempat terekam warga dan ramai di sosial media. Selain itu, aksi itu juga memicu komentar masyarakat yang menilai tindakan premanisme serupa sudah sangat meresahkan.

"Menurut keterangan korban, terduga pelaku saat itu diduga membawa sajam (senjata tajam), tapi oleh korban permintaan pelaku tidak dituruti. Kemudian korban langsung meninggalkan tempat kejadian perkara (TKP)," ujar Dicky.

Untuk merespon kekhawatiran warga terkait keamanan di kawasan tersebut, jajaran kepolisian berkomitmen untuk memberantas aksi premanisme, khususnya yang meresahkan pengguna jalan dan masyarakat umum.

Lebih lanjut, Dicky juga mengimbau masyarakat yang menjadi korban atau menyaksikan aksi serupa untuk tidak ragu melapor ke polisi. Sehingga aksi tersebut bisa langsung ditindaklanjuti dengan tegas.

Baca Juga: Tips sehat sampai tua, ini latihan yang harus dilakukan

Halaman:
Dilarang mengambil dan/atau menayangkan ulang sebagian atau keseluruhan artikel
di atas untuk konten akun media sosial komersil tanpa seizinĀ redaksi.

Editor: Hudono

Sumber: ANTARA

Tags

Artikel Terkait

Rekomendasi

Terkini

KPK OTT Bupati Bekasi Ade Kuswara Kunang

Jumat, 19 Desember 2025 | 06:00 WIB
X