HARIAN MERAPI - Guna mengenalkan profesi advokat, mahasiswa Fakultas Hukum UNS menjalani program magang di kantor advokat profesional. Program magang ini merupakan implementasi Program Hibah Merdeka Belajar Kampus Merdeka (MBKM) yang diselenggarakan periode Agustus 2022 hingga Januari 2023.
Kelompok magang MBKM yang terdiri tiga mahasiswa dan diketuai Aqil Syahru Akram mengikuti program magang di Law Office Aprillia Supaliyanto & Associates. Dalam rangkaian itu juga digelar Focus Group Discussion (FGD) dengan instansi mitra di Ruang VIP Bale Timoho Resto Jogja.
Menurut Aqil Syahru Akram, Kamis (29/12), kegiatan bertajuk 'Penajaman Teori dan Praktik Mahasiswa Melalui Magang Merdeka Belajar Kampus Merdeka' kerja sama Fakultas Hukum UNS dengan Kantor Advokat ini berlangsung pada 23 Desember 2022 mulai pukul 18.00 hingga pukul 21.00 WIB. Kegiatan ini, sekaligus mengakhiri pelaksanaan Program Magang MBKM mahasiswa UNS yang telah berlangsung selama kurang lebih 5 bulan.
Baca Juga: Brazil berkabung tiga hari untuk mengenang kepergian Pele
Menurut Aqil, Program Magang MBKM memberi banyak manfaat bagi mahasiswa, terlebih melihat tren bonus demografi yang terjadi saat ini, jumlah usia produktif meningkat drastis. Dampaknya, persaingan di dunia kerja semakin ketat.
Kondisi ini menuntut mahasiswa mempersiapkan diri lebih dini dalam mengenal dunia kerja. Sehingga, Program Magang MBKM dapat menjadi salah satu sarana terbaik bagi mahasiswa guna mengenal serta menyesuaikan diri dengan kultur dunia kerja saat ini.
Untuk itu, Aqil beserta 2 (dua) mahasiswa UNS lainnya, yakni Muhammad Ajmal Qolfathriyuus dan Maulana Azka Izzata mengadakan kegiatan FGD dengan tujuan menyosialisasikan pentingnya magang serta mengenalkan kepada mahasiswa akan profesi advokat.
Baca Juga: Hakim vonis bebas Nikita Mirzani dalam kasus pencemaran nama baik
Kegiatan FGD mengundang dua narasumber advokat Aprillia Supaliyanto, MS, S.H., MM., CLA., CLI dan advokat Siti Mualimah, S.H. Aprillia menyampaikan, setidaknya ada 3 aspek yang dapat menunjang kesuksesan seorang mahasiswa menjadi seorang praktisi, yaitu kemampuan, kepercayaan, dan kesempatan.
Lebih lanjut ia mengatakan, Program Magang MBKM bisa menjadi salah satu kesempatan terbaik bagi mahasiswa guna mengembangkan dua aspek lainnya.
Hal senada disampaikan Siti Mualimah yang berpendapat bahwa magang dapat mempertajam kemampuan serta membangun kepercayaan diri mahasiswa. Ia bercerita pengalamannya ketika masih magang dengan kemampuan seadanya, namun lama-kelamaan kemampuan tersebut meningkat lebih tajam.
Baca Juga: Kementerian Perdagangan tindak tegas 25.653 tautan di marketplace
Kegiatan FGD ini dihadiri 30 partisipan, terdiri atas para advokat, asisten advokat, dan juga mahasiswa. Mereka sangat mengapresiasi kegiatan ini. Mereka juga berpendapat kegiatan magang memiliki nilai tersendiri bagi mahasiswa.
Salah seorang partisipan, Dhian Akhirianti berpendapat, melalui program magang mahasiswa jadi lebih mampu memahami praktik maupun teori. Selanjutnya mampu mengimplementasikan ketika terjun di lapangan.
Meski demikian, masih ada yang perlu dibenahi dalam program magang tersebut. "Secara konseptual program magang MBKM sangat baik, akan tetapi tidak setiap mahasiswa bisa memperoleh kompetensi yang sama di tempat magang," katanya.