SMA Muhi Yogya gelar pengajian akbar bertema 'Pemuda Hijrah, Pemuda Istiqomah'

photo author
- Senin, 3 Oktober 2022 | 21:49 WIB
Penyerahan cendera mata dalam pengajian akbar dalam rangka penutupan Milad 73 SMA Muhi Yogya. (Humas SMA Muhi Yogya)
Penyerahan cendera mata dalam pengajian akbar dalam rangka penutupan Milad 73 SMA Muhi Yogya. (Humas SMA Muhi Yogya)

Ketiga pemuda yang memiliki semangat dan kekuatan. Jiwa dan semangat pemuda harus dimiliki oleh kita semua. Pemuda sendiri berasal dari kata al-futuwwu yang artinya kekuatan.

Baca Juga: Pengamat Politik : Pengumuman Capres bisa kerek elektabilitas Parpol

Keempat pemuda yang tangguh menghadapi tantangan. Seorang pemuda memiliki kesempatan emas yang perlu dimanfaatkan, bahkan kecanggihan teknologi informasi saat ini mampu memberikan kita kemudahan.

Sehingga tidak ada alasan untuk kita tidak memanfaatkannya untuk berbuat kebaikan. Seorang pemuda harus memiliki jiwa yang mampu bersaing dengan teknologi, mampu berlomba-lomba dalam kebaikan dan mampu menaklukan teknologi agar kita yang bisa mengatur, bukan malah kita yang diatur.

Dr. H Untung Cahyono, M.Hum dari Majelis Pendidikan Kader PP Muhammadiyah dalam sambutannya mengucapkan selamat atas Milad 73 SMA Muhi Yogya.

Dia memberikan apresiasi kepada SMA Muhi yang telah siap menjawab tantangan zaman dengan membekali peserta didik kemampuan yang dibutuhkan menghadapi era industri 4.0 dengan tetap berpegang teguh pada nilai-nilai dasar yaitu Alquran dan As-Sunnah yang menjadi pondasi dalam menjawab beragam jenis tantangan zaman.

Baca Juga: Hadapi Indonesia di perempat final Piala Futsal 2022, Jepang akan perketat pertahanan

Menurut Abdul Qodir, S.Th.I selaku wakil kepala urusan ISMUBA menyatakan untuk mewujudkan generasi unggul tersebut ada berbagai program keagamaan yang wajib diikuti oleh siswa.

Program tersebut antara lain sholat berjamaah, baca tulis Alquran, matrikulasi Alquran bagi peserta didik yang belum lancar, pesantren As Sakinah bagi peserta didik yang di asrama dan berbagai pembiasaan baik lainnya.

Pada kesempatan ini juga diserahkan secara simbolis penghargaan umroh untuk 3 orang guru dan tenaga kependidikan yang telah memenuhi persyaratan.

Menurut Tri Hari Nurdin, M.Pd selaku wakil kepala sekolah urusan humas, penghargaan umroh ini merupakan program tahunan sekolah.

Seluruh guru dan tenaga kependidikan (GTK) yang telah memiliki masa kerja minimal 20 tahun akan diikutkan antrean berangkat umroh ke tanah suci.

Baca Juga: Operasi Zebra Candi Polres Sukoharjo sasar sejumlah pelanggaran lalu lintas

Para peserta akan mengikuti umroh melalui PT Surya Citra Madani yang dikelola oleh Pimpinan Wilayah Muhammadiyah DIY selama 10 hari.

Selain itu kepala sekolah juga menyerahkan penghargaan masa kerja kepada para guru dan tenaga kependidikan yang telah mengabdi selama 15, 20, 25, 30, dan 35 tahun. *

Halaman:
Dilarang mengambil dan/atau menayangkan ulang sebagian atau keseluruhan artikel
di atas untuk konten akun media sosial komersil tanpa seizinĀ redaksi.

Editor: Husein Effendi

Tags

Artikel Terkait

Rekomendasi

Terkini

X