HARIAN MERAPI – Fakultas Ilmu Pendidikan, Universitas Negeri Yogyakarta (UNY) kembali mengukuhkan gelar doctor untuk Dr Ikhlasul Ardi Nugroho SPd MPd, Kamis (11/8/2022) lalu.
Rangkaian acara ujian disertasi/sidang terbuka secara online dipimpin oleh Ketua Sidang Dr Sujarwo dengan promotor Prof Dr Zuhdan Kun Praseto MEd dan Ko-Promotor Prof Dr Suparno M Pd.
Sedangkan tim penguji terdiri dari Dr Sukadari SH SE MM, Prof Dr Insih Wilujeng dan Dr Haryanto.
Baca Juga: Final AFF U-16 Indonesia vs Vietnam malam ini, Bima Sakti siapkan 'ritual khusus'
“Alhamdulillah, pada sidang terbuka kemarin, atas izin Allah saya berhasil mempertahankan disertasi yang berjudul Pembelajaran Ilmu Pengetahuan Alam (IPA) di Sekolah Dasar Inklusi sekaligus Adiwiyata,” papar Ikhlasul, Jumat (12/8/2022).
Menurutnya, penelitian tentang pola pembelajaran IPA di sekolah inklusi (sekolah anak-anak berkebutuhan khusus) sekaligus adiwiyata (sekolah yang mengutamakan kepedulian dan berbudaya terhadap lingkungan) butuh waktu tak pendek.
“Pola pembelajaran tersebut perlu diterapkan oleh sekolah, sehingga dapat menyelenggarakan pembelajaran menggunakan metode ilmiah, mengharmoniskan interaksi antara ABK dan Non-ABK, sekaligus ramah lingkungan,” jelasnya.
Baca Juga: Mobil listrik Wuling Air EV resmi mengaspal di Jakarta, harga mulai dari Rp 238 juta
Ditambahkan Ikhlasul, hasil penelitian tersebut memberikan beberapa rekomendasi sebagai berikut:
(1)Lembaga pendidikan hendaknya memiliki pemimpin yang kuat dan tegas, berani untuk berinovasi dan konsisten dalam menjalankan perannya.
(2)Lembaga pendidikan hendaknya memiliki sifat inklusif yang menerima anak didik dalam berbagai kemampuan untuk belajar, termasuk juga anak berkebutuhan khusus sesuai dengan kapasitas masing-masing sekolah.
(3) Memaksimalkan peran orang tua dalam pendidikan anak, agar sekolah tidak menyerupai jasa cuci pakaian, yakni diserahkan kotor, membayar dan menerima bersih.
Baca Juga: Ketua KPK: Bupati Pemalang Mukti Agung Wibowo diduga terkait suap
(4) Membangun kolaborasi yang baik antar unsur sekolah sehingga dalam mendidik anak menjadi kerja bersama, bukan kerja individual.