Mahasiswa Peternakan UMBY Bersinergi dengan Pemkab Magelang Membantu Menanggulangi Kemiskinan

photo author
- Kamis, 9 Juni 2022 | 12:35 WIB
Sebagian mahasiswa Peternakan UMBY bersiap melakukan pendataan potensi pengembangan usaha ternak di Magelang. ( Foto: Dok Humas UMBY)
Sebagian mahasiswa Peternakan UMBY bersiap melakukan pendataan potensi pengembangan usaha ternak di Magelang. ( Foto: Dok Humas UMBY)


MAGELANG, harianmerapi.com – Mahasiswa Program Studi Peternakan Universitas Mercu Buana Yogyakarta (UMBY) mempunyai program kuliah lapang (KL). Seperti halnya saat ini menerjunkan 140 mahasiswa dengan 3 ko-asisten (koas) dan 2 dosen pembimbing lapangan di Magelang.

Tepatnya berada Desa Bringin, Kecamatan Srumbung, yaitu untuk melakukan pendataan potensi pengembangan usaha ternak melalui pengembangan usaha peternakan.

Kegiatan ini bersinergi dengan Badan Perencanaan Pembangunan Daerah(Bappeda) dan Penelitian Pengembangan Daerah (Litbangdal) Magelang.

Menurut salah satu tim Penanggulangan Kemiskinan(Gulkin)Bappeda Magelang yang juga dosen Prodi Peternakan UMBY, Ir Nur Rasminati MP, penanggulangan kemiskinan yang sedang dilakukan di desa dampingan harus menggunakan data yang valid dan aktual.

Baca Juga: Wisuda Sarjana dan Pascasarjana UMBY Terbagi Dua Sesi, Wisudawan Terbaik Diberi Penghargaan

“Agar memperoleh data yang benar-benar valid dan aktual, antara lain harus diawali dengan pendataan konkret di masyarakat,” paparnya.

Adapun kegiatan pendataan tersebut dilakukan oleh mahasiswa Peternakan UMBY selama dua hari, yaitu Rabu dan Kamis (8-9/6/2022) serta diikuti semua mahasiswa yang mengambil mata kuliah KL II.

Hal senada diungkap pula oleh dosen Prodi Peternakan UMBY,Ir Setyo Utomo MP, mahasiswa melakukan pendataan peta potensi pengembangan usaha ternak di Bringin Srumbung untuk penanggulangan kemiskinan.

“Selain itu mereka juga mengambil data-data lain yang dibutuhkan dalam penanggulangan kemiskinan di wilayah tersebut. Lalu data yang diperoleh, akan dijadikan sebagai dasar penentuan kegiatan dalam pengentasan kemiskinan di wilayah tersebut,” tuturnya.

Baca Juga: UMBY Gelar Sumpah Profesi Psikolog Angkatan XX. Prof Seger: Jaga Kode Etik dan Amalkan Sumpah

Sementara itu menurut Kepala Bappeda dan Litbangdal Kabupaten Magelang, M Taufiq Hidayat Yahya SSTP MSi, pendampingan dengan saling bersinergi atau bekerja sama sangat dibutuhkan terlebih di desa yang masih berkategori miskin.

“Hal ini juga sesuai yang telah diprogramkan pemerintah propinsi Jawa Tengah terhadap kabupaten yang masih memiliki desa-desa miskin,” tandas M Taufik.

Sedangkan Amirudin Zuhri SSos MSi selaku Kepala Bidang Pemerintahan dan Pembangunan Manusia Bappeda dan Litbangda Kabupaten Magelang menjelaskan, keterlibatan UMBY dalam penanggulangan kemiskinan tersebut diawali dengan pendataan aktualisasi masyarakat miskin yang belum masuk di Data Terpadu Kesejahteraan Sosial (DTKS).

“Selain warga miskin yang belum masuk di DTKS, pendataan oleh mahasiswa Peternakan UMBY termasuk pula yang sudah masuk DTKS, tetapi sudah meninggal dunia. Ada lagi data ibu-ibu hamil, warga yang difabel sampai pasangan calon pengantin,” jelas Amirudin. *

 

Dilarang mengambil dan/atau menayangkan ulang sebagian atau keseluruhan artikel
di atas untuk konten akun media sosial komersil tanpa seizinĀ redaksi.

Editor: Herbangun Pangarso Aji

Tags

Artikel Terkait

Rekomendasi

Terkini

X