BANTUL, harianmerapi.com – Guna meningkatkan pengetahuan seputar riset kesehatan, Universitas Muhammadiyah Yogyakarta (UMY) bekerjasama dengan Hannover Medical School, Jerman.
Kerjasama ditandai dengan penandatanganan Memorandum of Understanding (MoU) oleh Rektor UMY dan Executive Director Comprehensive Cancer Center Hannover Medical School secara luring di Gedung AR Fakhruddin B lantai 5 UMY, Selasa sore (17/5/2022).
Menurut Rektor UMY, Prof Dr Ir Gunawan Budiyanto MP IPM, ia sangat mendukung adanya inisiatif kerjasama antara UMY dengan Hannover Medical School.
Baca Juga: Golkar DIY Mendukung Koalisi Indonesia Bersatu untuk Wujudkan Indonesia Maju Sejahtera
“Kami sangat berharap, melalui kerjasama ini dapat meningkatkan pengetahuan bagi sivitas akademika khususnya terkait pengetahuan riset kesehatan,” tandas Prof Gunawan.
Ditambahkan Prof Gunawan, UMY termasuk dalam 174 perguruan tinggi dari Muhammadiyah yang dipelopori KH Ahmad Dahlan ini bergerak pada dua bidang yakni kesehatan dan pendidikan.
“Dan sekarang kita mencoba untuk menggabungkan keduanya. Kerjasama ini juga merupakan langkah positif dan menjadi kesempatan yang besar untuk kita mengenal dan menambah pengetahuan tentang riset kesehatan,” urainya.
Baca Juga: Kerkoff Temanggung, Digoda Miss K Saat Melintas
Sementara itu Executive Director Comprehensive Cancer Center Hannover, Prof Dr med Jorg Haier LL M, mengungkapkan kerjasama tersebut adalah langkah bijaksana dalam kolaborasi jangka panjang. "Kabar baiknya lagi, minggu lalu kami baru saja mendapat hibah riset dari pemerintah Jerman. Sehingga, selama 18 bulan ke depan kami akan melakukan program ini bersama,” terang Jorg Haier.
Ditambahkan, dalam Memorandum of Understanding (MoU) tersebut, tertuang beberapa implementasi baik yang sudah terlaksana, sedang terlaksana, dan akan dilaksanakan.
“Kami sudah berdiskusi dengan fakultas lain seperti Fakultas Hukum sehingga kami memiliki kesempatan untuk berkolaborasi di sana. Kami juga telah melakukan diskusi yang sangat intens dengan sekolah perawat kami. Dan interaksi dan kolaborasi pendidikan keperawatan akan berlangsung,” papar Jorg.
Baca Juga: SEA Games, Bulu Tangkis Beregu Putri Indonesia Harus Puas dengan Medali Perak
Kepala Kerjasama dan Internasional (LKI) UMY, Fitri Arofiati Skep Ns MAN PhD berharap, kerjasama atau kolaborasi seperti itu tak hanya dengan Fakultas Kesehatan, namun Fakultas lain. Antara lain, Fakultas Teknik dengan alat-alat kesehatan dan Fakultas Ekonomi terkait manajemen.
“Bisa pula dengan Fakultas Agama terhadap implementasi AIK dari sisi kesehatan serta Fakultas Hukum ditinjau dari hukum kesehatan atau medical law,” katanya.
