Melalui kerja sama dengan berbagai pihak, bangunan yang mengalami kerusakan ini ditransformasi menjadi pusat gerakan pelestarian budaya UGM dan pusat pelatihan mitigasi bencana pada cagar budaya.
Baca Juga: Reza Rahadian Bocorkan Adegan Panas Syuting Film Layangan Putus, Singgung Buka Baju
Saat ini Omah UGM digunakan untuk aktivitas perkuliahan dan penelitian Departemen Teknik Arsitektur dan Perencanaan UGM karena fungsinya sebagai media pembelajaran pelestarian pusaka termasuk pengelolaan risiko bencana untuk pusaka berbasis 3K, bahkan menjadi materi tugas studio mahasiswa terkait olah desain arsitektur pusaka.
“Omah UGM menjadi rumah bagi gerakan baru konservasi cagar budaya di Jogja dan juga di Indonesia,” imbuhnya.
Omah UGM juga banyak dikunjungi pelajar, wisatawan, atau masyarakat pada umumnya untuk kegiatan edukasi, wisata, ataupun produksi foto dan video.
Baca Juga: Tanaman Pangan Ludes Diserang Monyet, Petani Gunungkidul Resah: Lahan Dijaga Tetap Diserang Hama
Wajah bangunan yang khas beserta barang-barang antik yang tersimpan rapi di dalamnya menjadikan Omah UGM lokasi yang menarik untuk dikunjungi berbagai kalangan. *