pendidikan

FTP UGM prakarsai talkshow secara luring dan daring bertajuk Mengupas Kekayaan Kuliner Nusantara

Rabu, 12 April 2023 | 12:30 WIB
Pelaksanaan talkshow bertajuk Mengupas Kekayaan Kuliner Nusantara di FTP UGM. (Foto: Dok. Panitia)

HARIAN MERAPI - Talkshow bertajuk "Mengupas Kekayaan Kuliner Nusantara" diprakarsai Fakultas Teknologi Pertanian (FTP) UGM di kompleks fakultas setempat, baru-baru ini.

Pada talkshow tersebut digelar bedah buku berjudul, "Pusaka Cita Rasa Indonesia" karya Prof Dr Ir Murdijati Gardjito, Prof Dr Ir Eni Harmayani MSc dan Prof Dr Ir Umar Santoso MSc.

Talkshow yang digelar secara luring dan daring tersebut dihadiri pula Plt Direktur Jenderal Pendidikan Tinggi dan Teknologi, Prof Ir Nizam MSc DIC PhD ASEAN Eng (daring). Ada pula seniman dan budayawan ahli kuliner serta pelaku usaha bidang kuliner, Butet Kartaredjasa yang menjadi salah satu narasumber talkshow (luring).

Baca Juga: Jelang mudik Lebaran, Dishub Sukoharjo gencarkan cek kendaraan penumpang

Selain itu hadir pula Wakil Rektor Bidang Pendidikan dan Pengajaran UGM, para Pimpinan Dekanat UGM, Kepala Dinas Pariwisata DIY, Kepala Dinas Kebudayaan DIY, Kepala Dinas Pendidikan, Pemuda, dan Olahraga DIY, General Manager Royal Ambarukmo, dan perwakilan Andi Publisher.

Prof Nizam dalam kesempatan tersebut menyampaikan pandangannya terhadap karya buku "Pusaka Cita Rasa Indonesia." Ia menegaskan, pentingnya promosi kuliner Indonesia dalam berbagai ruang dan kesempatan, baik ajang-ajang budaya tinggi maupun untuk masyarakat awam/umum.

Hal tersebut sangat penting supaya makanan tradisional itu tidak tergusur oleh makanan-makanan dalam kemasan dan makanan-makanan modern yang belum tentu kaya gizi.

“Kita juga harus mengubah mindset masyarakat untuk kembali mencintai, memproduksi, dan menikmati kuliner hidangan-hidangan dari ragam kekayaan nusantara mulai dari kudapan hingga main course-nya,” papar Prof Nizam.

Baca Juga: Ayu Ting-Ting telah dikenalkan dengan keluarga Boy William, pembaca bazi: mereka akan berpacaran!

Sementara itu Prof Murdijati menjelaskan, sejak 2003 telah berusaha mengumpulkan makanan tradisional. Namun setelah beberapa waktu, ia menjadi sangat sedih karena dalam perjalanan belajar selama ini, makanan Indonesia itu tidak pernah ada yang membicarakan apalagi setelah zamannya internasionalisasi.

“Jadi sebetulnya salahnya itu bukan siapa-siapa, tapi salahnya situasi, karena tidak ada yang menulis. Literasi di tanah air kita itu sangat rendah sampai orang tidak menceritakan kekayaan kita, harta karun kita, yang berupa makanan,” tegasnya.

Sedangkan Prof Eni Harmayani yang juga Dekan FTP UGM mengungkapkan, buku "Pusaka Cita Rasa Indonesia" tersebut merupakan tonggak sejarah sekaligus persembahan bagi bangsa Indonesia serta milestone bagi FTP UGM yang bertepatan dengan Lustrum XII atau Dies Natalis ke-60 tahun.

Baca Juga: Rudi Mengelak Sebut Ganjar Capres yang Diusung PDIP

“Dengan ketekunannya Prof Murdijati telah mendokumentasikan seluruh makanan di Indonesia, dan saat ini akan diluncurkan tiga buku yaitu seri kudapan Indonesia,” papar Prof Eni.

Halaman:

Tags

Terkini