Rudi Mengelak Sebut Ganjar Capres yang Diusung PDIP

photo author
- Rabu, 12 April 2023 | 08:40 WIB
Momen kedekatan Presiden Jokowi dengan Gubernur Jawa Tengah Ganjar Pranowo saat melakukan kunjungan di Kabupaten Boyolali, Jawa Tengah, Senin (10/4/2023).  (ANTARA/HO-Biro Pers Sekretariat Presiden)
Momen kedekatan Presiden Jokowi dengan Gubernur Jawa Tengah Ganjar Pranowo saat melakukan kunjungan di Kabupaten Boyolali, Jawa Tengah, Senin (10/4/2023). (ANTARA/HO-Biro Pers Sekretariat Presiden)

HARIAN MERAPI - Ketua DPC PDIP Kota Surakarta yang juga mantan Wali Kota Surakarta FX Hadi Rudyatmo mengelak sudah menyebut nama Ganjar Pranowo sebagai calon presiden yang diusung oleh PDIP.

"Kapan aku ngomong seperti itu, saya tidak merasa diwawancarai. Ketemu (wartawan yang memberitakan, red.) wae ora (saja tidak) kok," katanya saat ditemui wartawan di kediamannya di Solo, Selasa (11/4/2023), seperti dilansir dari Antara.

Ia mengatakan terkait dengan calon presiden merupakan keputusan ketua umum PDIP.

Baca Juga: Survei LSI: Pemilih Jokowi Masih Memilih Ganjar Pranowo

"Yang jelas saya belum pernah diwawancarai wartawan (terkait Ganjar diusung PDIP, red.). Saya tidak ditanya Ganjar capres atau tidak, saya bilang tanya saja pak sekjen atau Bu Mega. Saya kader di bawah mengikuti instruksi ketua umum," katanya.

Ia mengatakan tidak berani mendahului instruksi dari ketua umum partai.

"Tanya Bu Mega, Bu Mega kan (mengatakan, red.) capresnya kader lha kadernya siapa, kadernya banyak termasuk saya," katanya.

Baca Juga: Survei LSI: Elektabilitas Ganjar Anjlok, Prabowo Melonjak, Anies Stabil

Sebagai kader, ia mengaku hanya menunggu instruksi ketua umum.

"Yang punya As-nya beliau, tinggal saya nunggu saja ketua umum merekomendasikan si A, ya hukumnya wajib dimenangkan dan dijalankan," katanya.

Saat disinggung mengenai kedekatan Presiden Jokowi dengan Gubernur Jawa Tengah Ganjar Pranowo selama kunjungan kerja Presiden ke Solo Raya dalam beberapa hari terakhir, dikatakannya, merupakan hal yang wajar.

Baca Juga: Heboh pencopotan Direktur Penyelidikan KPK, Jokowi minta jangan bikin gaduh

"Hal-hal seperti itu wajar, kalau gubernur kepanjangan tangan Presiden, pemerintah pusat. Kalau dekat ya wajar dalam koridor pekerjaan. Saya juga sebelumnya dekat dengan beliau, pemimpin itu ngayemi (menenangkan), ngayomi (melindungi), ngayani (mencukupi)," katanya. *

Dilarang mengambil dan/atau menayangkan ulang sebagian atau keseluruhan artikel
di atas untuk konten akun media sosial komersil tanpa seizinĀ redaksi.

Editor: Sutriono

Sumber: ANTARA

Tags

Artikel Terkait

Rekomendasi

Terkini

X