pendidikan

230 mahasiswa mengikuti Kuliah Umum Literasi Keuangan, lalu menerima Beasiswa Living Cost

Rabu, 26 November 2025 | 09:30 WIB
Pelaksanaan pembagian Beasiswa Living Cost usai dilaksanakan Kuliah Umum Literasi Keuangan. (Foto: Sulistyanto  )

 

HARIAN MERAPI-  Ruang Amphitheater E-6 kompleks kampus Universitas Muhammadiyah Yogyakarta (UMY) biasa digunakan untuk berbagai kegiatan termasuk kuliah umum.

Sebagai contoh, Kuliah Umum Literasi Keuangan hasil kolaborasi antara Prodi Ekonomi Syariah UMY, Arvist-Advancing Life dan Lazismu UMY dilaksanakan di ruang tersebut, awal pekan ini.

Usai mengikuti Kuliah Umum Literasi Keuangan, sebanyak 230 mahasiswa dari beberapa perguruan tinggi di Daerah Istimewa Yogyakarta (DIY) menerima Beasiswa Living Cost (beasiswa wujud paket sembako).

Baca Juga: Erick Thohir Percaya Nova Arianto Sosok Tepat Latih Timnas U-20 Indonesia

Pemateri kuliah umum tersebut terdiri dari Dr Miftakhul Khasanah STP MSI (Dosen Prodi Ekonomi Syariah UMY) dan Aldi Rinaldi MM AMRP CFP®, AAAIJ CPLHI (Direktur Bisnis PT Avrist Assurance).

Menurut Dr Miftakhul, langkah strategis untuk meningkatkan literasi, kepercayaan dan inklusi terkait asuransi, misalnya dengan memanfaatkan teknologi guna meningkatkan akses dan pengalaman pengguna.

Selain itu, menghadirkan platform digital yang user-friendly untuk simulasi, pembelian dan pengajuan klaim, serta menggunakan AI/chatbot untuk edukasi otomatis tentang manfaat asuransi.

“Penting pula membangun kepercayaan publik melalui transparansi dan tanggung jawab sosial serta mempublikasikan laporan kinerja klaim seperti persentase klaim yang disetujui,” terangnya.

Baca Juga: Pembunuh Alvaro Bunuh Diri di Markas Polisi, Propam Periksa Personel Piket

Wanita kelahiran Bantul yang pernah bekerja di Bank Muamalat Indonesia ini menambahkan, mengapa asuransi perlu? Antara lain, bisa membentuk kesadaran dini.

Yakni, kesadaran untuk membangun kebiasaan positif dan tanggungjawab, antara lain menabung, mencatat pengeluaran dan menghindari gaya hidup konsumtif.

Bahkan, bisa sebagai pengelolaan uang yang efektif, seperti membuat anggaran bulanan (budgeting), membantu menghindari defisit keuangan dan melatih disiplin finansial sejak dini.

Adanya, perlindungan melalui asuransi, yaitu berfungsi melindungi individu dari risiko–risiko seperti sakit, kecelakaan, bencana alam atau kehilangan barang berharga yang bisa terjadi kapan saja, bahkan di masa kuliah.

Halaman:

Tags

Terkini