pendidikan

Presiden Prabowo Semangati Siswa Sekolah Rakyat: Belajar yang Baik, Hormati Guru

Jumat, 12 September 2025 | 07:00 WIB
Presiden Prabowo Subianto merapikan baret seorang siswa Sekolah Rakyat Menengah Atas 10 (SRMA) Jakarta Selatan, Kamis (11/9/2025). (ANTARA/HO-Biro Pers Media dan Informasi)

HARIAN MERAPI - Suasana hangat terasa saat Presiden Prabowo Subianto merapikan baret seorang siswa di Sekolah Rakyat Menengah Atas (SRMA) 10 Jakarta Selatan, Kamis (11/9).

Dengan senyum ramah, Presiden menyapa dan berbincang dengan para siswa yang sebelumnya menyambutnya dengan yel-yel penuh semangat.

“Terima kasih semuanya, belajar yang baik,” kata Presiden Prabowo dilansir ANTARA.

Baca Juga: Bisa Bikin Kecewa Presiden Prabowo, Menu MBG di Juwana Pakai Daging Remukan

Dalam kunjungan tersebut, Presiden didampingi Menteri Sosial Saifullah Yusuf dan Wakil Menteri Sosial Agus Jabo Priyono serta Sekretaris Kabinet Letkol Teddy Indrawijaya. Mereka disambut dengan beragam penampilan, mulai dari tarian Betawi Kembang Jatoh hingga paduan suara siswa yang pernah tampil di Istana Negara.

Seusai berinteraksi dengan siswa, Presiden meninjau fasilitas olahraga, ruang kelas, asrama dan ruang makan. Di salah satu kamar asrama, Presiden menyempatkan menulis pesan motivasi di buku salah satu siswa.

“Belajar yang baik, hormati guru. Cintai ayah dan ibu. Rajin sembahyang, selalu sopan dengan teman,” kata Presiden.

Baca Juga: MBG Jadi Program Prioritas tapi Penyerapan Anggaran Kecil, Menkeu Purbaya Minta BGN Rutin Laporan ke Publik

Usai meninjau fasilitas sekolah, Presiden berbagi pengalaman pribadinya saat menempuh pendidikan di akademi militer. Ia membandingkan kondisi asrama saat itu dengan asrama Sekolah Rakyat yang menurutnya jauh lebih baik.

“Tempat tidurnya bagus. Tiap tiga siswa, tiga siswi, satu kamar mandi. Saya dulu di akademi militer, kita 60 orang, kamar mandi yang los gitu, pakai gayung,” ujarnya.

Presiden menegaskan Sekolah Rakyat hadir untuk memberi kesempatan baru bagi anak-anak dari keluarga miskin.

Baca Juga: 64 Anak Hadapi Proses Hukum Buntut Demo Ricuh di Jatim, Emil Dardak Jelaskan Tujuannya Membina Bukan Menghukum

“Alhamdulillah, Sekolah Rakyat jadi (tempat bagi) anak-anak yang putus sekolah, bisa sekolah. Anak-anak yang tadinya mungkin merasa rendah diri karena orang tuanya sangat susah hidupnya, kita tarik keluar. Kita beri lingkungan yang sebaik-baiknya supaya mereka percaya diri dan dia dapat pendidikan terbaik yang bisa kita berikan,” tuturnya.

Salah satu siswa, Juniar Diah Afifah (16) asal Setiabudi, Jakarta Selatan, mengaku bahagia bisa bertemu langsung dengan Presiden.

“Tadi kan belajar di kelas, kemudian ada pengumuman Presiden mau datang, aku kaget tidak percaya. Tapi aku senang banget ketemu Pak Presiden, soalnya baru pertama kali bertemu,” ujar Diah.

Halaman:

Tags

Terkini