pendidikan

UMY kembali gelar ICoSI dan ICCS, keynote speaker asal perguruan tinggi dalam dan luar negeri dihadirkan, ini contohnya

Kamis, 7 Agustus 2025 | 16:15 WIB
Rangkaian acara prosesi pembukaan ICoSI dan ICCS 2025 yang diinisiasi UMY. ( Foto: Sulistyanto)

HARIAN MERAPI - International Conference on Sustainable Innovation (ICoSI) dan International Conference of Community Service (ICCS) termasuk event tahunan yang diinisiasi Universitas Muhammadiyah Yogyakarta (UMY).

Pada tahun ini, ICCS gelaran yang ketiga sedangkan ICoSI merupakan penyelenggaraan yang kesembilan dan digelar selama dua hari. Prosesi pembukaan dilaksanakan di kompleks kampus UMY, Rabu (6/8/2025).

Pembukaan secara simbolis dilakukan Ketua Badan Pembina Harian (BPH) UMY, Dr H Agung Danarto MAg dan Rektor UMY Prof Dr Achmad Nurmandi MSc, mirip memainkan game MotoGP di layar lebar.

Menurut Prof Nurmandi, jumlah makalah dan partisipasi baik dari dalam maupun luar negeri, mengalami peningkatan. Bahkan, partisipasi dari luar negeri atau tingkat internasional ada peningkatan signifikan.

Baca Juga: Ini risiko ibu hamil yang kegemukan atau mengalami anemia, berpengaruh pada bayinya

Pasalnya, konferensi pada 2025 berhasil menarik 1.600 makalah yang masuk dari para peneliti dari seluruh dunia. Lalu diseleksi dan sebanyak 1.055 makalah dinyatakan diterima untuk dipresentasikan.

“Sedangkan pada tahun sebelumnya tercatat 853 makalah. Hal ini kian membuktikan, ICoSI dan ICCS semakin banyak dikenal di kancah global,” tegasnya.

Sedangkan Ketua pelaksana ICoSI and ICCS 2025 apt. RR Sabtanti Harimurti SSi MSc menjelaskan, event tersebut pada tahun ini mengusung tema besar, “Memberdayakan Masyarakat dan Ekosistem Melalui Teknologi Berkelanjutan dan Cerdas Dalam Masyarakat 5.0.”

Sehingga, dengan ICoSI dan ICCS merupakan komitmen UMY dalam mendukung riset lintas disiplin ilmu serta menciptakan kolaborasi global untuk menebar manfaat.

Baca Juga: Polres Karanganyar gelar aksi simpatik bagikan bendera Merah Putih

“ICoSI UMY telah bersinergi dengan beberapa penerbit terkemuka, sehingga memungkinkan makalah-makalah yang dipresentasikan dipublikasikan di jurnal berkualitas tinggi,” paparnya.

Sabtanti yang juga Direktur Riset dan Pengabdian Masyarakat UMY menambahkan, dengan digelarnya diskusi interdisipliner, ICCS dapat menghasilkan temuan-temuan atau hasil riset baru.

Bisa pula sebagai ajang saling bertukar ide, pendekatan dan metodologi yang dapat meningkatkan pemanfaatan teknologi untuk pengembangan masyarakat berkelanjutan.

Adapun beberapa keynote speaker pada hari pertama dan kedua, antara lain sebagai berikut: Prof Dr Suryo Pratolo SE MSi Ak

CA AAP-A (UMY, Indonesia) dan Prof Janitha Amarasena PhD (Bukhara University, Uzbekistan).

Halaman:

Tags

Terkini