Meski demikian, setelah lulus tetap harus terus melanjutkan semangat mencari ilmu atau belajar. Apalagi ulama perempuan sangat dibutuhkan di masyarakat.
“Jadilah perempuan yang mampu teladan bagi keluarga dan masyarakat. Tetap dekat dengan masyarakat, peka terhadap isu-isu sosial, dan kritis terhadap tantangan zaman,” tegasnya.
Sedangkan Direktur Madrasah Mu’allimaat, Unik Rasyidah MPd menjelaskan, selama enam tahun, para siswi Mu’allimaat menempuh proses belajar.
Baik itu di sekolah atau madrasah, asrama maupun lingkungan sekitar. Selanjutnya, secara simbolis saat Pelepasan Siswi Kelas VI diserahkan kembalikan kepada orang tua/wali siswi.
Baca Juga: BP Haji Hargai Upaya Arab Saudi Selenggarakan Haji 1446 H Lebih Tertib
“Suatu hal penting, peran keluarga dalam mendampingi anak-anak ataupun generasi muda di tengah tantangan zaman yang semakin kompleks,” paparnya.
Saat selingan hiburan tim Paduan Suara Mu'allimaat manyanyikan lagu-lagu dua tahap. Pada tahap kedua, yakni lagu Mars Mu'allimaat. Disusul lagu Selalu Ada di Nadimu dengan cuplikan lirik sebagai berikut:
“Sedikit demi sedikit
Engkau akan berteman pahit
Luapkanlah saja bila harus menangis
Anakku, ingatlah semua
Lelah tak akan tersia
Usah kau takut pada keras dunia
Akhirnya takkan ada akhir
Doaku agar kau selalu