Senada dengan itu, Ustadzah Ayu selaku guru Al-Islam berharap, praktik langsung di lokasi manasik menambah pengalaman spiritual dan pengalaman berkesan bagi siswa.
Sebelumnya, mereka hanya mengenal rukun Islam kelima dari teori di bangku sekolah.
"Ini bagian dari pendidikan karakter Islami yang kami tanamkan," katanya.
Kesan positif pun datang dari para peserta. Ananda Kenzo dari kelas 4A mengaku senang dapat belajar di luar kelas.
Baca Juga: Kegiatan TPA tak hanya belajar-mengajar Alquran, ada outbond, latihan memanah hingga manasik haji
“Saya sangat senang ikut kegiatan ini karena bisa belajar dan praktik langsung ibadah haji. Momen paling seru waktu melempar jumrah karena itu simbol melawan godaan setan," katanya.
Sementara itu, Ananda Firyal dari kelas 5D menilai kegiatannya sangat seru dan lokasi manasik mirip seperti yang asli.
Ananda Nara dari kelas 3D juga menyampaikan kegembiraannya, terutama saat thawaf dan melempar jumrah.
Baca Juga: Rencana percepatan pengesahan RUU tentang perampasan aset didukung Wakil Ketua KPK, begini alasannya
"Dengan terselenggaranya kegiatan ini, SD MBS Prambanan menunjukkan komitmennya dalam menciptakan pembelajaran kontekstual berbasis nilai-nilai keislaman yang menyentuh aspek kognitif, afektif, dan spiritual peserta didik," imbuh Ustazah Rizana. (Lim)